"Apa!"
***
Mulai memasuki langit di Segitiga Bermuda. Herman dan Amanda sudah dihantui 'suasana' yang tak biasa.
Kali ini mereka saksikan sendiri suasana mencekam dan ketakutan luar biasa pada saat mereka terbang.
Suasana pertama yang tidak menyenangkan adalah kondisi langit yang gelap gulita dan hanya sesekali kilatan cahaya menyala dari badai memperlihatkan gumpalan awan-awan hitam.
Tidak tampak daratan sedikitpun dan hanyalah permuakaan air laut yang berkilauan ketika di timpa cahaya petir.
Selanjutnya panel-panel indikator yang masih menggunakan manual ataupun yang sudah digital memperlihatkan peningkatan fluktuasi.
Pesawat mulai berguncang dan terjadi sering walaupun masih terasa kecil.
Jendela kaca di depan hidung pesawat bergetar di hantam badai dan air hujan mengaburkan pandangan mereka.
Beberapa kali pesawat seolah-olah kena disambar petir di tengah badai kencang yang melanda membuat nyali mereka semakin ciut.
Tapi sejauh ini navigasi masih baik tidak ada yang aneh dan arah terbang masih menunjuk pada arah yang benar.
Jauh di kaki langit akhirnya Herman melihat tiang api timbul dari permukaan laut menjulang ke angkasa.