Chapter IV
South Side Of The Sky
Ben Nassor melepas kepergian Herman dan Amanda di pinggir tebing.
Pantai di bawahnya menebar buih-buih ombak yang pecah melanda batu karang.
Ketika kemarin berpisah dengan mereka untuk saling mencari jalan kabur, ia telah mendapat kesan mendalam. Mereka bukan para pejuang tapi hanya orang biasa. Tetapi kesetia-kawanan mereka harus dihargai.
Kalau kemarin Ben Nassor berhasil membawa pesawat yang salah untuk di bawa kabur. Kali ini ia mendapatkan pesawat terbaik untuk mereka.
Perjalanan yang harus mereka tempuh adalah tempat yang paling mengerikan dan dihindari oleh dunia penerbangan bahkan di zaman sekarang sekalipun.
Sekarang bagi Ben Nassor tempat itu tidak lagi menjadi misteri sehingga Ia dan mereka dipastikan tidak salah mememilih tempat.
Tiba-tiba sempat timbul kekuatiran Ben Nassor ketika melihat rombongan pesawat-pesawat dari pihak musuh yang tampaknya mengejar pesawat Herman.
Tetapi ada keyakinan pula dalam diri Ben Nassor Herman bakal mampu mencapai tempat tujuannya di samudra atlantik kalau melihat jarak yang sudah jauh ditempuh oleh Herman.
Keyakinan Ben Nassor sama besar dengan Herman akan berhasil mencapai tempat tujuan mereka.
Pengalaman di negeri Piramid-piramid telah mengajarkan Herman menguasai peralatan canggih dengan lebih cepat dan lebih mudah. Rupanya semakin tinggi teknologi maka semakin mudah mengoperasikan setiap perangkat.
"Herman," kata Amanda. "Kuharap kamu tahu kita menuju kemana?"