Mohon tunggu...
Hamidah Nurhayati
Hamidah Nurhayati Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar SMA

XI MIPA 3 Absen 14

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Maphar Saga: Pewaris Kitab Pengendali Dunia Paralel

25 November 2020   16:59 Diperbarui: 13 Maret 2021   13:12 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Saga, kau bukan tandinganku. Jika aku meneruskan ini kau bisa mati" ucap sosok itu dengan entengnya.

Aku sedang kesakitan sementara sosok itu terus mencari bagian yang hilang dari Kitab Eldhrimnir.

Aku mendengar langkah kaki mendekati kamar yang ku pakai saat ini. Aku berharap itu Bibi Ann atau siapapun yang dapat membantuku.

"Gerd?" aku tidak menyangka Gerd yang akan datang.

Gerd yang melihat sosok itu langsung menyerangnya dengan kekuatan penuh. Sosok itu langsung terlempar hingga keluar kamar. Tak berhenti sampai disitu, Gerd mengejarnya. Sebelum itu Gerd berkata padaku untuk memberitahu Bibi Ann dan Eir. Tanpa menunggu lama aku langsung mencari Bibi Ann. Ternyata Bibi Ann, Eir dan Syaa telah ada di ruang utama. Mereka seperti sedang menyusun strategi.

"Sagaa, kau baik-baik saja?" tanya Bibi Ann yang melihat diriku diruangan itu

"Aku baik-baik saja"

"Aku tidak menyangka Nerthus akan mendatangimu Saga" ucap Syaa

Nerthus? Sosok menyeramkan yang menyerangku Nerthus? Aku benar-benar bisa mati jika Gerd tidak datang.

Bibi Ann keluar dari rumah diikuti oleh Eir, Syaa dan Aku.

Dihalaman rumah aku melihat Gerd sudah kewalahan menghadapi Nerthus. Bibi Ann yang melihatnya langsung bergabung melawan Nerthus. Tidak sendiri, puluhan pasukan Nerthus datang menyerang kami. Syaa dan Eir dengan hebat melawan pasukan Nerthus. Aku hanya memiliki kekuatan untuk melindungi diri, kekuatan menyerangku sangat lemah. Tapi setidaknya itu berguna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun