"Syaa, apakah ada yang bisa aku lakukan untuk membantu?" ucapku pada Syaa
"Ada, yang perlu kamu lakukan adalah pulang ke duniamu. Cukup itu saja" balas Syaa cuek padaku
"Hei, enak saja kamu mengusirku. Aku bahkan belum sempat memberi tahu hal menarik yang aku temukan dikamarku pada Bibi Ann" ucapku sedikit marah pada Syaa. Namun tiba-tiba ku lihat perapian menyala, sepertinya akan ada yang datang.
Bibi Ann.
"Bibi baik-baik saja?" ku lihat fisik Bibi Ann tidak ada luka namun entahlah keadaan didalam tubuhnya
"Ya, aku baik-baik saja, hanya butuh istirahat sebentar" ucap Bibi dengan lembut namun wajahnya terlihat pucat
"Syaa, tolong panggilkan Eir" pinta Bibi Ann pada Syaa
"Saga, Aku sampai lupa bertanya, ada apa kamu kesini?" tanya Bibi Ann setelah dirinya berhasil duduk
"Awalnya aku tidak ada niat untuk kesini, namun saat mengambil air disumur aku melihat dedaunan di pohon itu berubah menjadi kering. Aku berfikir apakah ada sesuatu yang sedang terjadi? jadi aku kesini untuk memastikan hal itu" jelasku pada Bibi Ann
"Aku minta maaf tidak bisa menyambutmu dengan baik setibanya kau disini. Lain kali aku berjanji akan menyambutmu dengan lebi baik" ucap Bibi Ann dengan lemah
"Tidak masalah bi" jawabku