Mohon tunggu...
Hamidah Nurhayati
Hamidah Nurhayati Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar SMA

XI MIPA 3 Absen 14

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Maphar Saga: Pewaris Kitab Pengendali Dunia Paralel

25 November 2020   16:59 Diperbarui: 13 Maret 2021   13:12 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kenapa tidak abang saja yang ambilin buat kembar" jawab Nina

"Abang ada urusan mungkin siang atau sore baru sampai rumah. Nina bisakan jagain kembar?" ucapku memastikan

"Bisa dong" jawaban Nina menyakinkanku setelah itu aku segera pergi

"Abang pergi dulu ya Na"

"Iya hati-hati bang" jawab Nina dan melambaikan tangannya padaku

Tibalah aku didepan pohon itu, tanpa menunggu lama pohon itu langsung terbelah menjadi dua memancarkan sinar berwarna hijau yang sangat terang dan terbentuklah sebuah hologram yang akan menjadi portal untuk menuju dunia paralel.

Ah iya, aku sampai lupa memperkenalkan diri pada kalian. Namaku Maphar Saga anak sulung dari empat bersaudara. Usiaku 16 tahun dan aku kelas 11. Aku memiliki 3 adik, Nina, Lili, dan Lilo. Orangtuaku bekerja sebagai petani. Aku hanyalah remaja laki-laki biasa seperti pada umumnya, kecuali satu hal. Rahasia kecil yang aku simpan untuk diriku sendiri. Bermula sejak aku berteduh dibawah pohon itu.

Saat memasuki portal tidak seperti biasanya, aku dapat merasakan guncangan-guncangan kecil. Ini sudah jelas pasti ada yang tidak beres. Setelah melewati ujung portal aku muncul di rumah Bibi Ann. Lagi-lagi ini aneh, aku tidak pernah melihat rumah Bibi Ann kosong. Namun kali ini aku tidak menemukan seorang pun.

Aku memutuskan untuk keluar dari rumah Bibi Ann, siapa tau aku dapat menemukan seseorang. Benar saja sesaat setelah aku berada diteras rumah Bibi Ann aku melihat Syaa disana.

"Syaa, apa yang terjadi?" tanyaku pada Syaa yang terlihat waspada

"Ga, sejak kapan disini? Kamu tidak seharusnya ada disini sekarang" ucap Syaa yang terkejut saat melihatku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun