Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pahlawan (di Balik Lagu) Nasional

15 November 2024   09:01 Diperbarui: 15 November 2024   13:21 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pahlawan Indonesia(freepik.com/ YusufSangdes via kompas.com)

Atau kegiatan proses belajar mengajar yang menimbulkan "kebisingan" akan mengganggu ketenangan belajar kelas-kelas yang lain.

Serius adalah satu kata yang dapat menggambarkan pembelajaran di sekolah formal di Indonesia.

Mau apa pun kurikulumnya, sampai berapa kali kurikulum diganti, sepertinya jiwa proses belajar mengajar di lembaga pendidikan formal, khususnya di lembaga pendidikan negeri alias punya pemerintah, kebanyakan tetap seperti itu. 

Dan, entah apakah karena itu, bisa dikatakan, saya tidak pernah sekalipun mendengar rekan-rekan guru, khususnya guru kelas, mengajarkan peserta didik untuk menyanyikan lagu-lagu nasional.

Kalau pun hal itu terjadi, biasanya guru-guru kelas mengajarkan lagu-lagu nasional menjelang peringatan hari kemerdekaan di bulan Agustus. Selebihnya, di sebelas bulan lainnya, praktis sunyi senyap seperti di kuburan. 

Memperkenalkan lagu-lagu nasional kepada peserta didik sudah seharusnya dilakukan sejak usia dini, supaya kejadian "tidak tahu" bisa diminimalisasi. Jangan sampai dagelan "ketidaktahuan" peserta didik zaman now diekspos besar-besaran, seperti kasus sebelumnya dimana hal kecil seperti kepanjangan dari SMP saja tidak tahu (entah benar atau tidak video tersebut).

Telusuri lagu-lagu nasional yang bisa diajarkan kepada peserta didik. Dan sedapat mungkin pendidik menguasai seni musik dan seni olah vokal. Paduan suara tidak bisa berkembang di sekolah karena tidak ada "suara-suara" yang lain, seperti suara dua dan suara tiga.

Susah?

Yah, menurut saya, tidak apa berjerih lelah barang sedikit. Hasilnya akan terbayar kelak setelah terlihat. Kalau cuma suara satu saja, itu bukan paduan suara, tapi seragam suara.

Orang tua juga harus ikut andil dalam mengenalkan lagu-lagu nasional. Kesibukan bekerja dan mengurus rumah tangga tidak bisa dijadikan dalih tidak sempat mendidik anak khususnya yang berkenaan dengan budi pekerti di dalam lagu nasional yang bisa menumbuhkan semangat nasionalisme dan bela negara.

Jangan sampai anak lebih dekat dan lekat dengan lagu-lagu luar dibanding lagu-lagu nasional di bumi pertiwi ini.

2. Orang tua dan sekolah menjelaskan filosofi di balik lirik lagu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun