Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pahlawan (di Balik Lagu) Nasional

15 November 2024   09:01 Diperbarui: 15 November 2024   13:21 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pahlawan Indonesia(freepik.com/ YusufSangdes via kompas.com)

Padahal, selain pejuang-pejuang di garis depan, ada juga pahlawan-pahlawan yang bergerak dalam kesenyapan, tapi gaung kebermanfaatan hasil karyanya tetap abadi, bahkan setelah pahlawan-pahlawan tersebut meninggal dunia.

Saya sendiri, sedari SD sampai SMA, sejauh ingatan saya yang rapuh, kebanyakan pendidik di sekolah-sekolah saya sangat jarang atau bisa dikatakan malah tidak pernah membahas pahlawan nasional yang berkecimpung di bidang mencipta lagu nasional.

Bahkan sekelas Wage Rudolf Soepratman yang sangat berjasa menciptakan lagu nasional "Indonesia Raya" yang mana lagu beliau menjadi lagu wajib saat mengibarkan bendera merah putih di setiap sekolah pada upacara di hari Senin pagi, dan terutama ketika pengibaran Sang Saka Merah Putih ketika memperingati Kemerdekaan Indonesia setiap tanggal 17 Agustus, nama W.R Soepratman hanya sedikit "menyempil" sebagai tokoh yang menciptakan lagu tersebut di materi pelajaran sejarah Indonesia.

Tidak ada pembahasan tentang biografi, kehidupan beliau, dan proses penciptaan lagu. Begitu minim pembahasan.

Berbeda dengan pahlawan nasional lainnya seperti Pangeran Diponegoro, Cut Nyak Dien, R.A.Kartini, Ir.Soekarno, dan lain-lain, yang sangat detail penjabaran masa kecil, remaja, dewasa, dan kiprah mereka dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan.

Oleh karena itu, menurut saya, ada 3 (tiga) langkah yang perlu dilakukan orang tua dan sekolah dalam menanggulangi "ketidaktahuan" anak tentang pencipta lagu nasional.

1. Orang tua dan sekolah memberikan edukasi kepada anak tentang lagu-lagu nasional

Mungkin untuk tahap awal, menyanyi adalah langkah yang memang tepat, terutama untuk mengajar peserta didik di usia dini. Terkadang, seni, khususnya seni musik dan seni suara terpinggirkan pada pendidikan formal. Terlihat ada, tapi dalam pelaksanaan tiada.

Saya pernah diprotes oleh seorang rekan guru, I, karena dia menganggap porsi saya dalam meminta peserta didik menyanyikan lagu bahasa Inggris terlalu lama. Saya heran dengan anggapannya yang tidak tahu hal yang sebenarnya. Karena sentimen pribadi, I menyerang "kebijakan" saya dalam mengajar lagu bahasa Inggris. Kejadian ini terjadi beberapa tahun yang lalu dan masih membekas di ingatan saya.

Kalau mengajar anak menyanyi dalam bahasa Inggris saja mendapat protes yang tidak pada tempatnya, bagaimana dengan mengajar peserta didik menyanyikan lagu nasional?

Selama lebih dari 20 tahun mengajar di berbagai sekolah dasar, saya melihat kecenderungan pengertian "belajar" adalah sunyi-senyap-hening-diam. Akibatnya, terkesan belajar jadi terlihat membosankan karena hanya berkutat dengan membaca-menulis-berhitung-menghafal-mengerjakan tugas. 

Keributan di dalam kelas dianggap sebagai sesuatu yang harus dihindari dan tidak boleh terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun