Saya berhenti, tidak melanjutkan langkah. Keinginan saya untuk mengetahui tentang D "menggelitik" otak saya.
"Kamu namanya D?"
"Iya, Om."
"Sudah sekolah?"
"Sudah, Om."
"D kelas berapa?"
"Kelas dua."
"D sama siapa ke sini?"
"Sama teman, Om."
"Oh, yang kamu kira panggil kamu tadi ya?"
"Iya, Om."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!