Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Salah Kaprah Istilah

2 November 2024   16:11 Diperbarui: 4 November 2024   13:53 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Hati-hati kalau makan pentol bakso paklik yang jualan keliling pakai sepeda motor. Saya punya teman yang sakit perut besoknya. Katanya, curiga gara-gara makan pentol itu," kata saya mewanti-wanti.

"Ah, situ julid banget. Saya kan cuma ngisap sausnya. Pentolnya udah habis," kata S nyaring.

Saya heran. Kenapa saya dibilang julid? Saya penasaran. Saya tanya ke S, "Memangnya situ tahu apa artinya julid?" 

"Resek, suka ikut campur urusan orang lain," katanya ringkas.

"Yakin itu artinya?" tanya saya balik.

S diam.

"Saya cari di Kamus Besar Bahasa Indonesia supaya lebih jelas," kata saya sambil membuka aplikasi KBBI di HP dan mencari pengertian "julid".

"Nah, denger nih," Saya membuka suara, "Julid berarti iri dan dengki dengan keberhasilan orang lain, biasanya dilakukan dengan menulis komentar, status, atau pendapat di media sosial yang menyudutkan orang tertentu."

"Melihat ini, saya jadi bingung. Untuk apa saya iri saat Anda makan pentol atau ngisap sausnya?" tanya saya pada S. 

S terdiam. Entah apa karena rasa malu atau karena hal lain.

Dari sini, kita bisa belajar tentang pentingnya memahami terlebih dahulu istilah-istilah yang hendak kita gunakan dalam perkataan dan tulisan, sehingga kesalahpahaman tidak terjadi.

3. Jangan sembarangan mengubah kata ke kata atau kata-kata yang lain, karena makna bisa berubah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun