"Resek, suka ikut campur urusan orang lain," katanya ringkas.
"Yakin itu artinya?" tanya saya balik.
S diam.
"Saya cari di Kamus Besar Bahasa Indonesia supaya lebih jelas," kata saya sambil membuka aplikasi KBBI di HP dan mencari pengertian "julid".
"Nah, denger nih," Saya membuka suara, "Julid berarti iri dan dengki dengan keberhasilan orang lain, biasanya dilakukan dengan menulis komentar, status, atau pendapat di media sosial yang menyudutkan orang tertentu."
"Melihat ini, saya jadi bingung. Untuk apa saya iri saat Anda makan pentol atau ngisap sausnya?" tanya saya pada S.Â
S terdiam. Entah apa karena rasa malu atau karena hal lain.
Dari sini, kita bisa belajar tentang pentingnya memahami terlebih dahulu istilah-istilah yang hendak kita gunakan dalam perkataan dan tulisan, sehingga kesalahpahaman tidak terjadi.
3. Jangan sembarangan mengubah kata ke kata atau kata-kata yang lain, karena makna bisa berubah
Mencari sinonim, persamaan atau padanan kata memang tidak mudah. Oleh karena itu, perlu adanya referensi-referensi yang menunjang dan mendukung pembelajaran bahasa Indonesia sehingga penggunaan istilah atau kata bisa tepat guna.
Untungnya, di era teknologi informasi yang sudah maju saat ini, kemudahan mendapatkan pengetahuan sangatlah terang benderang.
Dengan gawai di tangan, kita bisa memperoleh pengetahuan dengan mudah. Lewat sentuhan jari di layar smartphone, kita bisa bertanya kepada Mbah Google tentang apa saja, mulai dari menanam cabai sampai mengerjakan soal matematika yang rumit.Â