L dan saya beranjak ke arah sebelah kiri gedung. Di sana tidaklah sulit mencari sang petugas berbaju hijau, karena beberapa warga mengerubungi sang petugas berbaju hijau dengan name tag PT.Bijak di sebelah kiri atas pakaian.
Sibuk dengan smartphone dan memberikan penjelasan tentang BPJS Ketenagakerjaan. Petugas tersebut menanyakan seputar aplikasi JMO, apakah sudah menginstal atau belum di HP; menanyakan kartu anggota BPJS Ketenagakerjaan; dan segala hal yang berkaitan dengan masa kerja di perusahaan sebelumnya.
L mendapat pertanyaan dan penjelasan yang kurang lebih sama dari sang petugas. Setelah itu, sang petugas memberikan nomor antrean kepada L. "Nanti ibu dipanggil," kata petugas tersebut.
Saya melihat nomor urut di kartu pemberian tersebut. 26.Â
Kami pun menunggu. Serasa penantian tiada akhir.Â
Lima nomor dipanggil untuk setiap "gelombang", karena kursi di dalam ruangan tidak cukup untuk menampung sekian banyak orang.
"Nomor 21 sampai 25, masuk ke dalam ruangan," kata sang security.
Nah, panggilan sebentar lagi tiba.
Begitu pemikiran saya.Â
Eeh, ternyata kami di-prank, karena setelah menunggu dan menunggu entah berapa lama, pada jam 10.45 WITA, sang security meminta maaf karena nomor antrean hanya sampai nomor 25, karena habisnya jam layanan di BPJS Ketenagakerjaan. Saya bingung. Waktu belum menunjukkan pukul 15.30 WITA, tapi jam layanan sudah habis? Haloooo.
Sang security meminta L untuk kembali lagi ke kantor BPJS Ketenagakerjaan pada esok hari, Selasa, 15 Oktober 2024, pada pukul 08.00 WITA.