Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kapan Pemerintah Menghargai Waktu Warganya?

22 Oktober 2024   14:06 Diperbarui: 22 Oktober 2024   14:14 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Shutterstock via kompas.com)

Senin, 14 Oktober 2024. Sepakat berangkat ke kantor BPJS Ketenagakerjaan Samarinda demi mengurus JHT.

Senin, 14 Oktober 2024

"Ton, jam 9 ya. Mudahan ga hujan. Kalo hujan jam 10. Tks," begitu bunyi WA L di pagi itu, Senin, 14 Oktober 2024.

Ah, jengkel kalau sudah berurusan dengan instansi pemerintah dengan situasi hujan di perjalanan. 

Untungnya, hujan cuma gerimis kecil. Meskipun begitu, biarpun hujan tidak deras, tetap membuat basah jaket yang kami kenakan. Faktor jarak yang jauh menjadi penyebab. Kami menempuh sekitar sepuluh kilometer dari rumah ke kantor BPJS Ketenagakerjaan.

Rasa jengkel dalam diri, tapi mau bilang apa lagi? Sebenarnya saya tidak ada urusan di BPJS Ketenagakerjaan, tapi karena saudara perempuan saya membutuhkan kehadiran saya untuk menemaninya ke sana, saya tidak bisa berkata 'tidak'!

Perjalanan seakan tak pernah berakhir. Tiba di kantor BPJS Ketenagakerjaan, "journey" masih belum tuntas. 

Waktu menunjukkan pukul 09.20 WITA di jam tangan saya sewaktu sampai di gedung BPJS Ketenagakerjaan.

Memasuki ruangan, rasa sejuk angin Air Conditioner (AC) sejenak mengusir kegusaran.

Ya, hanya sejenak, karena setelah itu hanya ada kejengkelan, karena pelayanan yang lama dan tidak jelas kemana kami bisa mengadu.

Ada mesin pengambil nomor antrean di sebelah kiri pintu, tapi tidak ada petugas di situ. L ingin langsung menekan tombol di layar tablet, tapi saya mencegahnya. "Kita tanya security dulu," kata saya.

Security sedang sibuk melayani beberapa warga. Setelah tiba giliran kami, sang security malah mengarahkan kami ke luar, "Ibu ke luar, ke bagian sebelah kiri gedung, dan temui seorang yang berbaju hijau di situ. Di sini sudah penuh antrean, Bu, jadi ibu menunggu di sana sampai dapat panggilan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun