Kurikulum yang terdapat dalam kursus online A bisa dikatakan sistematis, lengkap, dan sesuai dengan kebutuhan saat itu, yaitu menjual produk digital dan mendapat pemasukan dari adsense blog (seingat saya, hanya dua itu yang menjadi materi pokok).
ClickBank, marketplace produk digital saat itu, yang menjadi dasar menjual produk digital ke warganet dengan target pasar internasional. Waktu itu marketplace Indonesia seperti Ratakan belum ada (sudah bisa membayangkan berapa umur saya sekarang?).
Kursus A mengarahkan untuk mendapatkan penghasilan lewat ClickBank dan Adsense.
Dua tahun saya belajar dan mempraktikkan langkah demi langkah dalam kursus tersebut.
Hasil?
Nol. Zero. Tidak menghasilkan satu rupiah pun.
Saya tidak tahu mau menyalahkan siapa. Saya hanya menyalahkan diri saya sendiri yang terlena sampai dua tahun lebih mengerjakan materi kursus online A yang tidak ada pembaruan kurikulum.
Teknologi berkembang pesat. Otomatis pasti jelas ada perubahan algoritma atau sistem di dalam internet. Jadi selama dua tahun tidak ada perubahan bahan ajar tentu saja patut dipertanyakan.
Saya pun tidak melanjutkan keanggotaan. Cukup dua tahun saya menjalani cara yang tidak "work" pada diri saya.
Keinginan untuk mendapatkan cuan dari internet sempat padam beberapa tahun sampai suatu waktu ada peluang berbisnis online tanpa stok barang dari sosok laki-laki muda di dunia maya, khususnya Facebook.
R seperti menjadi jawaban dari doa saya akan mudahnya berbisnis online hanya bermodal smartphone dan kuota internet.