Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Pelajaran Hidup dari 3 Studi Kasus

16 Juni 2023   19:17 Diperbarui: 16 Juni 2023   19:26 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh karena itu, menguji calon pasangan sebelum menikah khususnya di saat tidak punya apa-apa akan menjadi modal kesetiaan setelah menikah.

Memang tidak ada kepastian apabila calon pasangan lulus ujian kesetiaan di masa sukar sebelum menikah akan juga lulus ujian kesetiaan setelah menikah, namun paling tidak, itu bisa menjadi landasan bahwa calon pasangan kuat dan tegar dalam menghadapi hebatnya badai kehidupan.

* * *

Pelajaran hidup senantiasa ada di lingkar kehidupan setiap hari. Dari setiap kasus, baik itu yang kita alami sendiri atau pengalaman orang lain, kita bisa memetik nilai-nilai moral di dalamnya untuk mencermati setiap langkah dalam kehidupan ini.

Kiranya tiga studi kasus yang menjadi dasar tiga pelajaran hidup di tulisan ini bisa membantu Anda yang mungkin berada dalam posisi di studi kasus-studi kasus tersebut. Memecahkan masalah. Memberikan solusi. Itu harapan saya untuk siapa pun yang berada dalam kesukaran seperti di studi kasus 1, 2, dan 3.

Tentu saja, ini subjektif menurut saya. Mungkin Anda tidak sependapat dengan saya dan itu sah-sah saja.

Intinya, bagikan pengalaman dan wawasan kita. Siapa tahu, bisa bermanfaat bagi orang lain, karena menemui kesamaan di dalamnya dan berguna dalam memecahkan masalah.

Pelajaran hidup, jangan dilewatkan begitu saja.

NB. Jika Anda ingin mendengar pemaparan artikel ini dalam bentuk audio visual, Anda dapat menonton di video YouTube saya berikut ini. Semoga bermanfaat.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun