Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Pelajaran Hidup dari 3 Studi Kasus

16 Juni 2023   19:17 Diperbarui: 16 Juni 2023   19:26 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rajin bekerja adalah juga poin penting, karena menyangkut tanggung jawab kepada keluarga secara ekonomi, khususnya bagi para laki-laki yang akan mengemban tugas sebagai kepala keluarga.

Dan yang paling utama adalah punya karakter yang baik. Mungkin agak susah menggambarkan seperti apa karakter yang baik, karena setiap orang mempunyai sudut pandang yang berbeda.

Tidak cerewet dalam soal makanan.

Berpikiran terbuka dan mau belajar tanpa henti, khususnya dalam hal ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).

Suka membaca buku dan sumber-sumber tertulis lainnya.

Salah tiga di atas adalah beberapa karakter yang baik versi saya ditinjau dari penerapan langsung dalam kehidupan sehari-hari. Mungkin terlihat sepele bagi beberapa orang, tapi menurut saya, mengaplikasikan dari segala sesuatu yang terkesan 'kecil' adalah langkah awal yang lebih berdayaguna daripada mengambil komitmen yang terlalu besar.

Seiman, taat beribadah, rajin bekerja, dan punya karakter yang baik. Empat hal dalam paket pertama. Kita berlanjut ke paket kedua.

2. Pendidikan anak adalah tanggung jawab bersama

"Kalau soal pendidikan anak, aku serahkan sama Mamanya."

Pernyataan dari Andrew tentu saja tidak asing di telinga saya, dan saya yakin sebagian besar dari Anda yang membaca tulisan ini juga sudah lazim mendengar dari sekitar kehidupan, atau malah mungkin mempunyai pendapat yang sama dengan Andrew.

Secara pribadi, saya sangat tidak setuju dengan pendapat Andrew dan kebanyakan bapak-bapak pada umumnya. Ayah dan Ibu adalah two in one. Dua dalam satu. Tidak bisa hanya ibu saja yang mendidik, atau sebaliknya, hanya ayah yang berperan dalam tumbuh kembang anak.

Kalau boleh, saya mengutip salah satu ayat Alkitab, yaitu Amsal 17:25 yang berbunyi, "Anak yang bebal menyakiti hati ayahnya, dan memedihkan hati ibunya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun