Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hati-hati! Simak 5 Hal Ini Sebelum "Ketuk Palu" Pilih Kampus

11 Januari 2021   23:20 Diperbarui: 11 Januari 2021   23:57 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mahasiswa(SHUTTERSTOCK via KOMPAS.COM)

Semakin banyak informasi yang Anda dapatkan, Anda akan lebih mudah memutuskan untuk memilih kampus mana yang menjadi tujuan akhir.

Apakah cukup dengan uang kuliah dan sarana prasarana?

Tidak cukup. Masih ada yang berikut.

2. Akreditasi Kampus

Langkah selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah perihal akreditasi kampus. 

Apakah kampus tersebut sudah mendapat pengakuan dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) bahwa kampus itu sudah memenuhi standar dan kriteria mutu dalam melaksanakan program perkuliahan?

Terkadang banyak dari kita terbuai dengan penawaran suatu produk tertentu, seperti smartphone keluaran terbaru, tapi sebenarnya kita tidak melihat secara jeli apakah smartphone tersebut memang sesuai dengan 'katanya' si penjual atau tidak.

Mengenai akreditasi ini, Anda bisa mengakses situs resmi dari BAN-PT di www.banpt.or.id untuk mengetahui lebih jelas mengenai akreditasi universitas dan jurusan yang Anda minati.

Jangan sampai gara-gara tidak menelusuri lebih jauh tentang akreditasi universitas dan jurusan, Anda jadi menyesal seperti Ronald (bukan nama sebenarnya), seorang kenalan yang juga berprofesi sebagai guru bahasa Inggris dan saat ini mengajar di salah satu SMK di Samarinda.

"Akreditasi universitas jelas adanya, tapi akreditasi jurusan ternyata berstatus 'tidak terakreditasi'. Tahu begini, saya tidak berkuliah di situ dulu. Menyesal, ijazah diploma tiga tidak bisa digunakan. Sia-sia tiga tahun kuliah. Akhirnya, saya banting setir kuliah lagi dari awal di universitas lain yang jelas akreditasi jurusannya," Ronald mengungkapkan pengalaman pahitnya dulu.

Jangan sampai timbul penyesalan karena salah memilih. Uang bisa dicari lagi, tapi kalau waktu yang hilang, tidak akan ada gantinya lagi.

3. Kompetensi dosen

Dosen menjadi ujung tombak keberhasilan para mahasiswa dalam berkuliah. Kalau dosen tidak berkompetensi, bagaimana para mahasiswa bisa menjadi pribadi yang unggul, gigih, dan berbudi selepas mereka meraih gelar sarjana?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun