Semakin banyak informasi yang Anda dapatkan, Anda akan lebih mudah memutuskan untuk memilih kampus mana yang menjadi tujuan akhir.
Apakah cukup dengan uang kuliah dan sarana prasarana?
Tidak cukup. Masih ada yang berikut.
2. Akreditasi Kampus
Langkah selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah perihal akreditasi kampus.Â
Apakah kampus tersebut sudah mendapat pengakuan dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) bahwa kampus itu sudah memenuhi standar dan kriteria mutu dalam melaksanakan program perkuliahan?
Terkadang banyak dari kita terbuai dengan penawaran suatu produk tertentu, seperti smartphone keluaran terbaru, tapi sebenarnya kita tidak melihat secara jeli apakah smartphone tersebut memang sesuai dengan 'katanya' si penjual atau tidak.
Mengenai akreditasi ini, Anda bisa mengakses situs resmi dari BAN-PT di www.banpt.or.id untuk mengetahui lebih jelas mengenai akreditasi universitas dan jurusan yang Anda minati.
Jangan sampai gara-gara tidak menelusuri lebih jauh tentang akreditasi universitas dan jurusan, Anda jadi menyesal seperti Ronald (bukan nama sebenarnya), seorang kenalan yang juga berprofesi sebagai guru bahasa Inggris dan saat ini mengajar di salah satu SMK di Samarinda.
"Akreditasi universitas jelas adanya, tapi akreditasi jurusan ternyata berstatus 'tidak terakreditasi'. Tahu begini, saya tidak berkuliah di situ dulu. Menyesal, ijazah diploma tiga tidak bisa digunakan. Sia-sia tiga tahun kuliah. Akhirnya, saya banting setir kuliah lagi dari awal di universitas lain yang jelas akreditasi jurusannya," Ronald mengungkapkan pengalaman pahitnya dulu.
Jangan sampai timbul penyesalan karena salah memilih. Uang bisa dicari lagi, tapi kalau waktu yang hilang, tidak akan ada gantinya lagi.
3. Kompetensi dosen
Dosen menjadi ujung tombak keberhasilan para mahasiswa dalam berkuliah. Kalau dosen tidak berkompetensi, bagaimana para mahasiswa bisa menjadi pribadi yang unggul, gigih, dan berbudi selepas mereka meraih gelar sarjana?