Mohon tunggu...
Haliza Tiara Lintang
Haliza Tiara Lintang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Saya seorang mahasiswa Komunikasi yang memiliki ketertarikan dalam bidang jurnalistik. Keahlian dalam menulis berita, artikel, dan opini.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Strategi Kampanye Politik Calon Wali Kota Tri Adhianto dan Harris Bobihoe dalam Pilkada Kota Bekasi Tahun 2024

9 Januari 2025   00:08 Diperbarui: 9 Januari 2025   00:08 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Untuk mengkampanyekan program atau visi-misi tentu dibutuhkan media sebagai wadah untuk memperkenalkan paslon nomor urut 03 kepada masyarakat Kota Bekasi, misalnya seperti media luar jaringan (luring) atau media baru yang biasa dikenal dengan new media. Seluruh juru kampanye paslon mengerahkan semua sumber daya yang dimiliki untuk memperkenalkan paslon, tentu dengan tujuan mencari suara sebanyak-banyaknya.

Namun ternyata, menggunakan media luring atau media cetak efeknya tidak sampai 20%, pemasangan baliho atau spanduk tersebut tidak memberikan efek yang besar bagi paslon. Walaupun baliho atau spanduk memilki ukuran yang besar, namun jika masyarakat hanya membaca dan melihat sekilas foto atau tulisan yang ada di baliho tersebut tentu efek yang diberikan kecil. Apalagi jika masyarakat sudah menentukan pilihannya masing-masing, pengaruh yang diberikan tidak akan besar. Karena pada dasarnya, media cetak hanya untuk dibaca sekilas dan jika tidak dibaca berkali-kali, pembaca akan cepat lupa.

Impact yang lebih besar didapat ketika paslon turun langsung ke masyarakat dan bertemu serta mengobrol langsung. Oleh karena itu, paslon sering melakukan kunjungan, pertemuan, dan terjun langsung ke masyarakat. Tentu tim sukses serta relawannya bisa mengetahui dengan baik apa saja yang menjadi keluhan masyarakat Kota Bekasi yang selama ini tidak atau belum tersampaikan langsung kepada calon wali kotanya. Karena sebelumnya wali kotanya tersandung kasus, masyarakat jadi tidak bisa menyampaikan keluhannya dan sekarang saatnya untuk paslon melakukan interaksi langsung ke masyarakat Kota Bekasi.

Saat ini, yang bisa dilakukan oleh paslon adalah menunjukkan dan membuktikan kepada masyarakat Kota Bekasi bahwa kami (paslon 03) layak untuk dipilih menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi periode 2024-2029. Tidak perlu menjanjikan hal yang belum pasti, namun hanya tinggal di poles menjadi lebih baik, dikembangkan menjadi lebih dahsyat, karena pada dasarnya paslon sudah tahu apa yang menjadi PR utama dan sekunder Kota Bekasi.

Pembahasan

Komunikasi politik memiliki peran yang penting dalam menjalankan kampanye politik. Bagaimana seorang aktor politik mampu menyampaikan sebuah pesan yang jelas dan mudah dipahami oleh masyarakat. Dalam komunikasinya tentu terdapat strategi atau perencanaan yang harus dikemas se demikian rupa agar menarik perhatian masyarakat. Strategi tersebut bisa berupa media sebagai tempat untuk melakukan promosi, medianya pun beragam bisa melalui media luar jaringan atau media baru.

Media luring seperti media cetak, media cetak sendiri tentu berbentuk fisik. Dalam hal kampanye politik, biasanya media cetak yang digunakan untuk promosi adalah baliho atau spanduk. Baliho atau spanduk tersebut memuat informasi mengenai paslon seperti foto, nomor urut, visi-misi, program, dan sebagainya. Media cetak ini harus dikemas se menarik mungkin agar dapat menarik perhatian masyarakat.

Namun, pada kenyataannya ternyata media cetak seperti baliho atau spanduk tidak memiliki efek yang besar kepada paslon. Efek yang diberikan hanya 20%, karena media cetak sendiri bukanlah media yang bisa di ingat atau di bawa kemana-mana, apalagi baliho dan spanduk termasuk ke dalam media cetak dengan ukurannya yang besar (Frits Saikat). Masyarakat hanya mampu melihatnya sekilas, tidak seperti media baru atau new media yang kini sudah bisa diakses di mana saja. Selain itu, karena media cetak hanya mampu untuk dilihat dan dibaca, tidak seperti media baru yang bisa dilihat, dibaca, dan didengar. Mengalami hal tersebut, tentu tidak membuat paslon putus asa dan diam saja, juru kampanye dan tim sukses tentu mencoba mencari segala cara agar informasi atau pesan dapat tersampaikan langsung ke masyarakat.

Pasangan calon nomor urut 03 melakukan kunjungan, pertemuan, dan berinteraksi langsung ke masyarakat. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kampanye secara langsung dan tidak hanya dalam bentuk media cetak saja, paslon nomor urut 03 turun langsung ke masyarakat sebagai bentuk kepedulian dan ingin mendengar apa yang dikeluhkan oleh masyarakat yang mungkin nantinya bisa menjadi bahan pertimbangan untuk dilakukan. Hal ini terbukti bahwa dengan berinteraksi langsung kepada masyarakat dapat lebih efektif daripada hanya melalui media cetak seperti baliho atau spanduk. Berinteraksi ke masyarakat juga sebagai bentuk bahwa paslon siap untuk menerima segala masukan atau kritikan yang membangun.

SIMPULAN DAN SARAN 

Simpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun