Selain itu pula di sampaikan bahwa strategi sangat mempengaruhi kesejahteraan suatu wilayah, perusahaan atau golongan dalam jangka panjang. Strategi juga memiliki konsekuensi dalam mempertimbangkan berbagai faktorfaktor eksternal maupun internal yang akan dihadapi wilayah perusahaan atau organisasi (fred, 2006, hal. 16-17).
Dikemukakan oleh Karl Von Clausewitz yang merumuskan strategi politik adalah sebagai suatu seni yang menggunakan sarana pertempuran untuk mencapai tujuan perang, sementara Martin–Anderson mengemukakan strategi politik sebagai seni yang melibatkan kemampuan inteligensi/pikiran untuk membawa semua sumber daya yang tersedia untuk digunakan dan mencapai tujuan dengan memperoleh keuntungan secara maksimal dan efisien (Cangara, 2009:292).
Strategi politik adalah metode yang telah dikenali dan direncanakan sebelumnya untuk mencapai cita-cita politik tertentu yang digunakan untuk perubahan jangka panjang. Perencanaan strategi politik juga mencakup analisis komprehensif tentang situasi kekuatan regional, gambaran yang jelas tentang tujuan akhir yang ingin dicapai, dan konsentrasi semua kekuatam yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan (Toni Andrianus pito, 2006:187).
Kampanye Politik
Menurut Rice dan Paisley menyebutkan bahwa kampanye adalah keinginan untuk mempengaruhi kepercayaan dan tingkah laku orang lain dengan daya tarik yang komunikatif. Kampanye politik merupakan bentuk komunikasi politik yang dilakukan oleh sekelompok orang, seseorang atau organisasi politik di waktu tertentu dengan maksud untuk memperoleh dukungan politik dari masyarakat.
Pengertian kampanye berdasarkan UU Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah pada pasal 1 angka 26 adalah “kegiatan Peserta Pemilu untuk meyakinkan para pemilih dengan menawarkan visi, misi, dan program Peserta Pemilu”.
Menurut Rogers dan Storey (1987), kampanye adalah sejumlah tindakan komunikasi terencana yang bertujuan menciptakan akibat atau efek tertentu kepada khalayak dalam jumlah yang besar dan dikerjakan secara terus menerus pada waktu tertentu. Beberapa profesional komunikasi percaya bahwa definisi yang diberikan oleh Rogers dan Storey adalah definisi yang paling umum dan diterima secara luas di kalangan ilmuwan komunikasi. Dengan demikian, kampanye pada dasarnya merupakan hal umum yang sering ditemui. Bahkan terkadang, pelaksanaan atau penerapan proses kampanye sering kali tidak sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan.
Kampanye Politik (Candidate oriented campaigns)
Kampanye yang berorientasi pada kandidat, umumnya dimotivasi oleh hasrat untuk meraih kekuasaan politik (political campaign). Kampanye ini berorientasi bagi calon (kandidat) untuk kepentingan kampanye politik, dimana pelaku kampanye berupaya meraih dukungan yang sebanyak-banyaknya melalui kampanye politik.
Pesan dalam Kampanye
Kesuksesan setiap kampanye selalu hadir para perancang pesan yang sensitif dan kreatif (Roger dan Synder, 2002). Para perancang akan berusaha untuk memaksimalkan dan membujuk publik dengan pesan yang mereka sampaikan, dengan kata lain pesan tersebut disampaikan semenarik mungkin untuk menarik calon pemilih yang akan memilih mereka. Para perancang ini cukup peka untuk mengenali audiens mereka, cukup kreatif dalam mendesain pesan sesuai dengan karakteristik umum target audiens utama, dan yang terpenting adalah meningkatkan “nilai jual” para kandidat.