Mohon tunggu...
Haihai Bengcu
Haihai Bengcu Mohon Tunggu... wiraswasta -

Hanya seorang Tionghoa Kristen yang mencoba untuk melakukan sebanyak mungkin hal benar. Saling MENULIS agar tidak saling MENISTA. Saling MEMAKI namun tidak saling MEMBENCI. Saling MENGISI agar semua BERISI. Saling MEMBINA agar sama-sama BIJAKSANA.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mengaku Pengecut Jaya Suprana Menyebar Racun

2 April 2015   07:53 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:39 1016
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Handai taulanku sekalian, kita sama-sama tahu kebenarannya: Bukan UCAPAN namun tindakan Ahok MENCEGAH korupsi dan menjalankan pemerintahan yang BERSIH-lah yang membuat banyak orang membencinya. Ahok memang harus lebih bijaksana lagi dalam memilih kata-kata untuk mengungkapkan pikirannya, namun tindakan para serigala berbulu domba BERLAGAK suci menghujat Ahok tidak santun benar-benar menyebalkan!

Kerabat Tionghoa sekalian, Jaya Suprana bukan satu-satunya Tionghoa PENGECUT yang menyebar racun bahwa UCAPAN Ahok akan MEMICU kerusuhan anti Tionghoa karena menyinggung perasaan bangsa Indonesia. Izinkan saya memohon, “Tolong jangan menjadi Tionghoa PENGECUT seperti Jaya Suprana dan menyebarkan racun yang sama!”

Kisanak, Tiong artinya tidak menyebelah. Hoa artinya bangsa. Tionghoa artinya bangsa yang tidak menyebelah. tidak menyebelah dari keadilan dan kebenaran serta kesusilaan dan kebajikan juga cinta kasih. Kalau tindakan Ahok MENCEGAH korupsi dan menjalankan pemerintahan yang BERSIH menyebabkan orang-orang jahat menyerang orang-orang Tionghoa, “Tolong jangan lari!” LAWAN! Kalau anda takut, jangan lari! Lari membuat anda panik. Panik membuat anda mudah diserang. Kalau anda takut, berteriaklah minta tolong! Berteriaklah sekeras mungkin agar seluruh dunia mendengarnya, “TOLONG!” Berteriaklah sekeras mungkin agar rasa takut anda ikut dimuntahkan, “TOLONG!” Berteriaklah maka anda akan ditolong! Berteriaklah, “TOLONG!” Maka, tetangga anda akan datang menolong!

Jaya Suprana yang terhormat (terhormat dari hongkong?), izinkan saya menasehati anda, "LENGSERLAH! Anda mulai KHILAF!"

 

NB. Untuk membaca tulisan Jaya Suprana selengkapnya, silahkan klik di SINI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun