Mohon tunggu...
Tsamin.  H
Tsamin. H Mohon Tunggu... Guru - Penulis Amatir

lets write our new story

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Curhat

13 Agustus 2023   14:29 Diperbarui: 13 Agustus 2023   14:34 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Paru - paru."

" bukan...,"

" Terus...?"

" Izin tuhan."

aku tertawa tersipu malu.

Motor beat itu berhenti tepat di gang depan rumahku. Aku menyuruh laki - laki bekacamata bulat dan berwajah tidak ganteng tapi tidak jelek, dia menolak.  

" saya belum siap ketemu camer, hahaha." 

" Ih, camer ? emang berani ngelamar ? ayahku jagoan silat loh."

" Jangankah jagoan silat, sama thanos aja saya berani." 

" itumah film kali, gak real. Kalau berani mah sekarang mumpung orangnya ada dirumah."

" Saya sibuk. "

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun