“Ustaz sudah selidiki penyebabnya?”
“Sampun, Kyai. Saya dan beberapa ustaz sudah menyelidiki penyebabnya,” Ustaz Tholib makin grogi. “Sudah kami interogasi mereka.”
“Apa hasilnya?”
“Sementara ini kami belum mendapatkan jawaban yang pasti. Ada beberapa alasan. Para santriwan itu juga belum juga mau mengaku.”
“Maksudnya?” potong Pak Kyai.
“Nyuwun sewu, Kyai. Saya yang salah.”
Pak Kyai mendesah, melunak, “Saya hanya ingin tahu, kenapa bisa sampai terjadi? Penanganannya bagaimana? Lalu, kondisi mereka sekarang seperti apa?” jeda sebentar. “Jangan sampai orang tua mereka tahu, terus ada yang tidak terima. Bisa jadi masalah serius.”
Ustaz Tholib terdiam lagi. Nyai yang dari tadi menyimak juga terdiam.
“Bagaimana, Ustaz?”
“Nggih, Kyai.”
“Tadi Ustaz bilang, ada beberapa alasan yang Ustaz terima. Saya minta Ustaz menyampaikan satu saja alasan itu. Apa?”