Estimasi waktu perjalanan jarak Sidoarjo via tol Surabaya menuju Trenggalek, salah satu kabupaten di wilayah pesisir pantai selatan di Jawa Timur, sekitar lima jam.
Kami berangkat pagi sekitar pukul 08.00. Berlima menaiki mobil.
Perjalanan pagi serasa menyenangkan. Badan masih segar. Baru saja mandi. Mood kami berlima juga masih asyik. Ngobrol apa saja enak dan bisa jadi diskusi dadakan.
Udara juga masih fresh. Plus guyuran sinar matahari pagi membuat perjalanan semakin menyenangkan. Sekitar satu jam, tol Surabaya-Kertosono dilalui dengan nyaman.
Kata seorang teman, di sepanjang tol Surabaya-Kertosono itu, kami juga melewati tol yang menjadi lokasi kecelakaan yang ramai diberitakan di media itu.
Ketika masuk di Kediri, kami melintasi 'jalan bawah' karena ujung tol memang sampai di situ. Jalan yang ramai oleh lalu lalang kendaraan, para pemotor, hingga perbaikan jalan, membuat perjalanan butuh kesabaran. Berbeda dengan jalan tol yang tinggal wuss.
Setelah melintasi jalan bawah lebih dari tiga jam dengan segala warna-warninya, kami akhirnya tiba di lokasi.
Setelah menunggu beberapa lama, akhirnya bertemu dengan klien kerja menulis itu. Mulailah kami sibuk bekerja. Urusan mengobrol (baca wawancara) dan urusan lainnya ternyata butuh waktu lumayan lama.
Awalnya saya pikir pukul 04.00 sudah bisa kembali ke Surabaya. Nyatanya, Maghrib baru selesai. Menumpang sholat berjamaah di masjid agung Trenggalek yang megah itu.
Nah, karena teman-teman ini masih harus memberesi tugas dari kantor yang bisa dikerjakan secara jarak jauh (daring), kami tidak langsung pulang. Kami memutuskan memberesi pekerjaan itu di sebuah kafe di pusat kota.
Dari situ kami tahu betapa nyamannya Trenggalek. Jauh dari hingar bingar kendaraan seperti di Surabaya maupun di Sidoarjo. Hujan semakin membuat hawa Trenggale adem. Sejuk.