Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kemalangan Mbappe, Prancis Pulang, dan Swiss yang Gagah Berani

29 Juni 2021   07:17 Diperbarui: 29 Juni 2021   21:22 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di babak kedua, Prancis berbalik unggul hanya dalam rentang waktu dua menit. Karim Benzema mencetak dua gol beruntun di menit ke-57 dan ke-59.

Bahkan, di menit ke-75, Prancis mampu unggul 3-1 setelah Paul Pogba mencetak gol cantik lewat tendangan dari luar kotak penalti. Gol terbaik di laga itu.

Sampai di sini, pertandingan serasa seperti game over bagi Swiss. Seolah sudah berakhir. Sebab, Swiss harus mengejar ketertinggalan dua gol dalam sisa waktu 15 menit. Sementara Prancis tampak solid.

Yang terjadi, Swiss tidak goyah. Mental mereka tidak down meski tertinggal dua gol.  Malah, Swiss bisa come back.

Di menit ke-81, sundulan Seferovic menggetarkan gawang Prancis. Sembilan menit tersisa dan Swiss pun kembali punya harapan.

Di pengujung babak kedua, ketika suporter Prancis bersiap merayakan kemenangan, Mario Gavranovic membuat suporter Swiss yang dilanda ketegangan, seketika buncah oleh kegembiraan.

Gavranovic yang baru masuk ke lapangan di menit ke-73 menggantikan Xherdan Shaqiri, meliuk-liuk merusak pertahanan Prancis. Lantas, melepaskan bola ke pojok kanan gawang.

Laga pun berlanjut di masa perpanjangan waktu. Swiss semakin bersemangat. Meski Prancis mengurung pertahanan mereka, Manuel Akanji dan kawan-kawan tampil tenang.

Dan yang terjadi terjadilah. Semesta rupanya lebih memihak kepada Swiss ketimbang Prancis untuk lolos ke perempat final.

"Bisa come back seperti ini, dengan spirit dan karakter yang kami tunjukkan, saya bangga jadi bagian tim ini," ujar Granit Xhaka, kapten Swiss dikutip dari uefa.com.

"Kami telah menulis sejarah untuk sepak bola Swiss. Kami akan menghadapi Spanyol di perempat final. Itu akan menjadi pertandingan yang sulit, tapi kami ingin melanjutkan mimpi," sambung Xhaka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun