Mohon tunggu...
Habi Setiawan
Habi Setiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Malang

Saya Mahasiswa Universitas Islam Malang

Selanjutnya

Tutup

Analisis

pengaruh perlakuan kolkisin terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

15 Januari 2025   00:00 Diperbarui: 14 Januari 2025   03:08 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PERSIAPAN BENIH

Benih jagung di rendam pada larutan kolkisin sesuai dengan perlakuan yaitu selama 0, 5, 10, 15, 20, 25 jam dengan konsentrasi 600 ppm. Setelah direndam benih di baluri dengan insektisida guna mengindari resiko benih dimakan semut ataupun serangga yang berada di dalam tanah. Benih jagung manis di tanam pada sore hari karena untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal.

PENANAMAN BENIH

  • Penanaman benih dilakukan dengan cara di tugal pada lubang tanam yang telah disiapkan dengan isi 2 biji per lubang tanam sedalam 2-3 cm kemudian di tutup kembali. Adapun jarak tanam yang digunakan yaitu 20 x 50 cm.

PENYULUHAN

Penyulaman apabila ada tanaman yang tidak tumbuh dengan baik ataupun mati dikarenakan serangan hama dan penyakit atau bahkan pertumbuhan tanaman dilihat abnormal. Penyulaman dapat dilakukan setelah tanaman berumur 7 sampai 14 hari.

PENJARANGAN

Penjarangan dilakukan untuk mengurangi persaingan tanaman dalam menyerap unsur hara pada tanah dan mencegah tanaman kekurangan cahaya matahari. Penjarangan tanaman dilakukan pada saat tanaman berumur 7-14 hari bertepatan dengan penyulaman tanaman. Jumlah tanaman yang disisakan setelah penjarangan yaitu satu tanaman per lubang tanam. Adapun kriteria tanaman yang disisakan yaitu tanaman yang paling baik pertumbuhannya.

 

 

PEMELIHARAAN TANAMAN

Pemeliharaan tanaman dilakukan untuk mendukung tanaman agar tumbuh dengan baik sesuai dengan perlakuannya. Pemeliharaan tanaman meliputi: penyiraman, pengendalian hama, penyakit dan gulma. Pada penelitian ini tidak dilakukan penyiraman dikarenakan bertepatan dengan musim penghujan, sehingga kebutuhan air sudah tercukupi oleh curah hujan. Pengendalian hama dan gulma dilakukan sesuai dengan kondisi lapangan. Gulma dikendalikan dengan cara kimiawi, dengan menyemprotkan herbisida selektif kayabas pada sekitar umur 30 hari setelah tanam untuk pengendalian lebih efektif dan efisien. Sedangkan untuk pengendalian hama dilakukan dengan penyemprotan insektisida sapporo pada saat serangan ulat jagung umur 30 hari setelah tanam, sesuai dengan kendala serangan pada tanaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun