"Ya Allah...siapa yang tega koyo ngono bu lik? Awas aja kalau nanti saya ketemu!" mb Ningsih berapi-api.
"Uwes lah Ning, gak usah di perpanjang, sudah biarin saja, saya masih punya tabungan, udah cukup" nek indri berusaha memadamkan marah mb Ningsih.
"Ya sudah bu lik, ini ada sedikitlah buat bu lik, itung-itunglah  buat ganti" mb Ningsih memberi beberapa lembar uang.
"Sudah, nggak perlu. Allah sudah kasih yang terbaik pasti, itu anak yang tadi juga pasti sudah di adili" nek indri beranjak pergi.
Begitulah, seorang nenek indri, selalu berusaha lebih baik walau hatinya sebenarnya juga tidak mau jika di tipu.Â
Semoga kita dijaga selalu dari hal-hal yang membehayakan dan merugikan. Amiin...
{Niya_Anshori/08/07/23////:"kisah_nek_indri":}
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H