Mohon tunggu...
Niya Anshori
Niya Anshori Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar Sekolah Menengah Pertama kota Klaten

Penulis buku Hati SaMara dan karya antologi Pena Kecil yang baru masuk di semester I kelas VII, pengagum sastra dan multigenre===(slow respon)=====mohon koreksinya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Penipu Licik

8 Juli 2023   11:56 Diperbarui: 8 Juli 2023   11:57 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Ada bu lik, mau berapa nih? saya bungkusin" Mb Ningsih tersenyum ramah.

"dikit aja mb, sebungkus buncisnya, tempenya satu. Di rumah masih ada stok sayur itu" ujar nek Indri.

"Siap, tunggu bentar nggih" dengan gesit, mb Ningsih membungkus pesanan yang di pesan nek indri.

"Ini bu lik, matursuwun sanget nggih" mb Ningsih memberikan plastik belanjaan itu pada nek indri.

"Iya, saya permisi dulu" nek indri berbalik badan kembali ke tokonya.

***

Baru saja nek indri duduk di kursi jaganya, datang ibu-ibu dengan tas keranjangnya menemui nek indri.

"Assalamualaikum nek indri, mau beli lagi dong nagasarinya, enak banget, kemarin saya beli 5, eh di habisin sama anak dan suami saya" celoteh ibu itu sambil memuji enaknya nagasari buatan nek indri.

"iya terimakasih, ambil aja itu mau berapa?" Nek indri mempersilahkan plastik kepada pelanggan setianya.

"7 saja nek, sama yang lainya" ujar ibu itu semangat mencomot jajanan pasar yang masih baru.

para pembeli sudah ramai berdatangan, berhamburan tak berarah membeli barang yang mereka cari, toko nek indri juga mulai di padati oleh orang-orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun