"Bu, ini duit siapa kok disini?" Wisnu bertanya melihat dua lemabr uang di taruh di sela keranjang.
"Oh, itu tadi uang dari pembeli, lupa ibu masukin dompet, untung saja nggak hilang, seratus ribu" Nek indri menghampiri wisnu.
"Seratus ribu?" wisnu heran dengan kata ibunya baru saja.Â
"Bu ini cuman empat ribu, bukan seratus ribu" Wisnu memastikan lagi.
"bukan, tadi ada anak muda beli dagangan ibu, uangnya lima puluhan dua, ya itu" nek indri ikut kebingungan.
wisnu menghela napas, sepertinya ia tahu jika ibunya sedang di tipu oleh pembeli. Ya, uang keluaran terbaru memang sedikit berbeda warnanya, ini membuat banyak orang sering salah. Yang dilihat sekilas 50 ribu, saat di perhatikan ternyata 2 ribu, ini membuat orang-orang terjadang terjebak.
nek indri terdiam setelah paham apa yang terjadi. Lalu ia menghela napas berat.
"Ya wis, sudah terjadi, mau bagaimana lagi tho, udah ayo kita pulang saja" Nek indri bergegas berdiri.
Wisnu hanya menurut, toh ibunya memang selalu begitu, jika apapun terjadi pada dirinya selalu saja "nggak papa nak, sudah Allah atur semua rezeki orang"
"Ada apa bu lik? kok tumben belum pulang?" tanya mb Ningsih.
"Ini mb, ibu tadi di tipu sama pembeli, pas ibu nggak pakai kacamata. Dikira seratus ribu ternyata empat ribu" Wisnu yang menjawab.