"Yaah, bolu kukusnya habis ya nek?" tanya seorang mahasiswi yang mampir mencari bekal.
"aduhh, iya nih mb, tadi soalnya hanya buat sedikit, maaf nggih" jawab nek indri sopan.
Ya, begitulah keseharian nenek indri, mendengarkan berbagai ucapann dari pelangganya yang bermacam-macam, lalu menjawab dengan sopan dan sabar.
***
pasar sudah mulai sepi pembeli, banyak pedagang yang habis daganganya pulang. Adapun orang-orang yang masih sibuk mengitari pasar, mencari sayur-sayuran.
Nek indri menyenderkan tubuhnya ke kursi goyang miliknya, melepas kacamatanya, dan memijat tanganya. Hari ini tak jauh seperti hari-hari sebelumnya, pembelinya juga semakin ramai, banyak sekali orang yang memuji masakanya. Dan itu selalu membuat nek indri senang.
masih ada beberapa daganganya yang tersisa, nek indri mencoba menunggu dulu, siapa tahu ada orang yang masih mau membeli jajanan pasar itu. Juga sambil menunggu jemputan Wisnu saat istirahat kantornya.
"Maaf bu, apakah masih ada jajanannya?" terlihat seorang remaja tanggung berdiri di depan meja nek indri.
"tinggal ini saja, kamu mau beli?" nek indri bertanya.
"Ya, kalau begitu saya beli semuanya saja nek, tinggal ini" remaja itu mengambil plastik dan membungkus semua.
"waah, boleh sekali, terimakasih ya nak" nek indri bergembira.