"Ya, sama-sama nek. Berapa semuanya?" tanya remaja itu sambil menyerahkan bungkusan jajanan pasar pada nek indri.
Nek indri hafal betul jajanan yang setiap hari dijualnya, menghitungnya dengan cepat tentu tak masalah.
"semuanya seratus ribu nak" ujar nek indri mengembalikan bungkusan itu.
"oh, seratus ribu ya, ini uangnya, terimakasih" remaja itu langsung pergi dari toko nek indri.
Nek indri menghitung uang yang di berikan, dua lembar lima puluh ribu "itu yang dia lihat karena ia tidak memakai kacamata minusnya"Â
setelah itu, nek indri mengemasi barang-barangnya, dan beristirahat sembari menunggu wisnu menjemput. duduk bersandar di kursi goyang kesayanganya.
***
"Assalamualaikum bu" Wisnu mengetuk pintu toko.
"Waalaikumsalam, udah datang kamu" nek indri terbangun dan memakai kacamatanya, membenahi bajunya.
"Maaf ya, wisnu agak telatan jemputnya, tadi ada keperluan sebentar" Wisnu menyalami tangan ibunya.
"Iya, nggak apa, sudah ayo pulang" nek indri bergegas mengambil tasnya, di susul wisnu mengemasi wadah dagangan.