“O gitu, okelah..” jawabnya riang.
“Laras…” Suaraku berubah parau
“Ya.. ada apa …” Jawabnya
“Aku sebenarnya tadi mau bilang …” Ku kecilkan volume suaraku sehingga nyaris tidak terdengar
“Bilang apa lintang ?” kejarnya
“Hhmmm……” lidah terasa kelu…
“Aku.. aku…..” pita suaraku seakan nyaris putus..aku jadi gagu
“Lintang, ngak denger kamu ngomong apa…” Laras diujung setengah teriak…
Aku sudah berteriak Laras… tapi hanya di dalam hatiku… sambil tanganku reflex mematikan sambungan telepon..
Tak lama kemudian teelponku berbunyi, aku lihat, foto Laras disitu, tidak berani aku angkat, sampai dua kali berbunyi..
“Ayo angkat pengecut” suara hatiku memerintahku..