Mohon tunggu...
Gysella Ayu Wanditha
Gysella Ayu Wanditha Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BUANA | PRODI S1 AKUNTANSI | NIM 43223010162

Mata Kuliah: Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB. Dosen Pengampu: Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG Universitas Mercu Buana Meruya Prodi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Gaya Kepemimpinan Aristoteles

25 Oktober 2024   01:35 Diperbarui: 25 Oktober 2024   04:37 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 PPT Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si

Aristoteles menekankan bahwa tindakan baik harus dilakukan secara konsisten dan sesuai dengan prinsip jalan tengah (golden mean), yaitu tidak berlebihan atau kekurangan, tetapi dalam keseimbangan yang tepat.

Contoh: Jika seseorang ingin menjadi dermawan, dia harus mulai melakukan tindakan dermawan, seperti memberikan bantuan kepada orang yang membutuhkan, tetapi tanpa bersikap boros atau berlebihan.

4. Habit

Aristoteles menganggap habit (hexis), atau kebiasaan, sebagai komponen penting untuk menciptakan kebajikan. Dia berpendapat bahwa kebajikan tidak datang secara bawaan, tetapi berkembang melalui kebiasaan. Dengan melakukan hal-hal baik berulang kali, hal-hal baik akan menjadi kebiasaan, dan kebajikan akan menjadi sifat alami seseorang.

Aristoteles berpendapat bahwa kebiasaanlah yang membentuk karakter seseorang. Oleh karena itu, untuk menjadi manusia yang baik, seseorang harus selalu melakukan tindakan baik hingga menjadi kebiasaan.

Contoh: Seseorang yang ingin menjadi sabar harus secara terus-menerus berlatih bersikap tenang dan tidak terburu-buru dalam berbagai situasi. Setelah dilakukan berulang kali, kesabaran ini akan menjadi kebiasaan dan menjadi bagian dari karakter individu tersebut.


Mengapa gaya kepemimpinan menurut Aristoteles masih relevan apabila diterapkan dalam konteks modern atau saat ini?

 PPT Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si
 PPT Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si

PPT Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si
PPT Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si

PPT Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si
PPT Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si

PPT Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si
PPT Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si

PPT Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si
PPT Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun