Mohon tunggu...
Gus Ros
Gus Ros Mohon Tunggu... Lainnya - (ingin jadi) Penulis

Sharing tentang Pernikahan~Parenting~Kebijakan Publik

Selanjutnya

Tutup

Love

Menjadi Pendengar yang Baik bagi Seorang Suami saat Menjalani LDM

19 November 2024   14:49 Diperbarui: 19 November 2024   15:00 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Istri yang merasa diabaikan akan merasa kesepian dan terabaikan. Dalam jangka panjang, ini dapat menyebabkan renggangnya hubungan emosional.  Komunikasi menjadi hambar dan sekedar formalitas tanpa kesan dan makna.

2. Munculnya Konflik Rumah Tangga

Kurangnya komunikasi yang baik dan terbuka dapat memicu kesalahpahaman, yang pada akhirnya memperbesar potensi konflik dalam rumah tangga. 

3. Terabaikanya Hak Istri

Dalam Islam, mengabaikan kebutuhan emosional istri dapat dianggap sebagai pelanggaran hak yang dapat menyebabkan suami dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah SWT. 

4. Risiko Keretakan Pernikahan

Jika suami terus menerus suami tidak peduli dan tidak mau memperbaiki diri untuk menjadi pendengar yang baik, risiko keretakan rumah tangga menjadi lebih besar, bahkan dapat berujung pada perceraian. 

Jika Suami Belum Mampu Menjadi Pendengar yang Baik  

Tidak semua suami memiliki kemampuan langsung untuk menjadi pendengar yang baik saat menjalani LDM. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk memperbaikinya adalah: 

1. Meningkatkan Kesadaran Agama

Mempelajari kewajiban dan tanggung jawab suami dalam Islam dapat mendorongnya untuk lebih peduli terhadap kebutuhan emosional istri.  Saat ini banyak sekali sarana yang dapat dimanfaatkan oleh seorang suami untuk lebih banyak belajar tentang agama. Baik secara online maupun offline. Berbagai kajian dapat diikuti, dan lebih baik lagi diikuti bersama dengan istri agar sama-sama memahami ilmu agama dalam berumahtangga. Tidak ada kata terlambat dalam hal ini, berapapun usia pernikahan anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun