3. Memenuhi Hak Istri
Islam menekankan pentingnya mempergauli istri dengan baik:Â
 "Dan pergaulilah mereka dengan cara yang baik..." (QS. An-Nisa: 19). Â
Dalam konteks LDM, mendengarkan keluhan, cerita, atau kebutuhan istri adalah bentuk pengamalan ayat ini. Suami yang mendengarkan istri dengan baik akan mendukung terjalinnya hubungan 'sakinah, mawaddah, dan rahmah  yang menjadi tujuan pernikahan.Â
Hal-hal yang Perlu dilakukan oleh Suami agar Menjadi Pendengar yang Baik Â
Lalu setelah kita memahami arti pentingnya menjadi pendengan yang baik, apa yang mesti dilakukan oleh seorang suami? Berikut ini beberapa hal yang perlu dilakukan saat menjalani LDM :
1. Mengatur Waktu untuk Berkomunikasi
LDM sering kali menyulitkan pasangan untuk berbicara secara langsung. Suami dapat mengatur waktu khusus untuk berbicara dengan istrinya tanpa gangguan, seperti setelah shalat malam atau di waktu senggang. Dalam Islam, waktu yang diberikan untuk keluarga dapat bernilai ibadah. Â Permasalahan lain terkait waktu berkomunikasi adalah saat pasangan suami istri berbeda zona waktu. Terdapat selisih waktu ber jam-jam misalnya, bisa beda pulau bahkan beda negara. Â Bisa jadi saat suami sudah waktunya bekerja atau beristirahat, namun istri dan anak-anaknya masih segar bugar untuk dapat mengobrol dengan suami atau ayahnya. Begitu pula bisa terjadi sebaliknya. Tentunya hal-hal teknis seperti ini dapat disikapi dengan arif dan bijaksana. Jangan sampai menunjukkan sikap egois satu dengan lainnya.
2. Mendengarkan dengan Empati
Dalam buku Biografi Rasulullah : Sebuah Studi Analitis Berdasarkan Sumber-sumber yang Otentik  oleh DR. Mahdi Rizqullah Ahmad, disebutkan Rasulullah SAW tidak pernah memotong pembicaraan orang lain. Kecuali jika pembicaraan tersebut dinilai berlebihan dan dapat memicu kesalahpahaman. Sebagaimana hadits Rasulullah SAW yang artinya: "Jika engkau mengatakan 'diamlah!' kepada orang-orang ketika mereka tengah berbicara, sungguh engkau mencela dirimu sendiri" (HR. Ahmad).
Dalam hadits lain disebutkan, Rasulullah SAW tidak pernah memotong pembicaraan istri-istrinya. Suami perlu melatih kesabaran untuk mendengarkan secara utuh sebelum memberikan tanggapan.
3. Menanggapi dengan Lembut dan Bijaksana