Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Salah Siapa?

21 Desember 2019   15:11 Diperbarui: 21 Desember 2019   15:17 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Berarti lucu."

"Lucunya?"

"Karena pengembang tidak menggunakan jasa konsultan perencana."

"Itu saja lucunya?"

"Lucunya lagi adalah anak dan menantunya Pak Demun itu insinyur Sipil. Soal tanah dengan segala perhitungan mekanikanya, pasti keduanya bisa menghitung."

"Lucunya di mana, Mas?"

"Pak Demun tidak mau mempercayakan persoalan teknis kepada anak dan menantunya. Lha, untuk apa Pak Demun menguliahkan anaknya di Teknik Sipil, 'kan? Mending dulu kuliah di bidang cara memetik buah pepaya saja. Punya menantu mendingan dari jurusan teknik makan buah pepaya."

"Ha-ha-ha! Mas Oji bisa aja."

***

"Pak Demun menyalahkan kontraktor pelaksana". Apakah dia tidak sadar pada umurnya, kemampuan berpikirnya, latar pendidikan anak dan menantunya, dan prosedur teknis berkaitan dengan desain struktur turap?

Saya jengkel sekali dengan jawaban Pak Demun itu dan hal-hal sekitarnya. Mujurnya Pak Demun tidak langsung berbicara dengan saya. Kalau berbicara dengan saya begitu, tidak mustahil saya akan membalikkan persoalan ke awal lagi, dan meminta dia membuat perhitungan secara teknis di depan saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun