Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Boneka Ayam Jantan di Pucuk Pohon Natal

31 Desember 2018   02:08 Diperbarui: 31 Desember 2018   02:33 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesempatan ini pula kami pergunakan untuk membereskan pekerjaan rumah. Pasalnya, kalau mereka sudah bangun, pasti ada-ada saja permainan mereka, termasuk benda-benda yang berserakan. Pada hari biasa, Oji paling sering kena omelan, baik oleh istriku maupun Mama. Dengan keseharian berkaus singlet dan celana dalam Oji sok-sokan membaikkan mainannya tapi onderdil berantakan. Namanya juga anak-anak.

"Ayam jago punya siapa, kok ditaruh di pucuk pohon Natal Mama?!" celetuk Mama dengan nada agak tinggi. "Bintangnya malah di bawah pohon, di bawah palungan lagi!"

Aku langsung menoleh ke pucuk pohon Natal. Di situ tampak sebuah boneka ayam jago sedang membusungkan dada dan paruhnya menganga seolah tengah berkokok. Aduh, siapa yang iseng banget begitu, sih?

*******

Keterangan :

1) botek = bohong

2) mucil = nakal

3) kokos = kartun

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun