Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Keluarga Paling Bising Sedunia

17 Juni 2017   17:07 Diperbarui: 17 Juni 2017   20:16 839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seketika saya memaki sendiri di Panggung Renung. Kebisingan cucu-nenek bersahutan, dan membuyarkan perjalanan imajinasi saya.

“Mau gulingku, Nek!”

“Nih, ambil! Guling pesing aje, diributin!”

“Nenek jangan di situ.”

Ape lagi?!”

“Nenek di sini. Sebelah sini!”

“Ah, tidur, tidur aje! Kagak perlu berisik!”

“Ng-ng-ng… Nenek jangan di situ! Nenek!”

Apaan, sih?! Berisik, tau?!”

Rengekan, tangisan, dan bentakan segera memenuhi keheningan malam. Gambaran mengenai jalan cerita karangan saya berganti dengan bayangan saya tentang apa yang dilakukan oleh cucu dan neneknya itu. Meski sekadar bayangan, yang bisa jadi justru meleset, tetaplah menyingkirkan gambaran saya tentang tulisan cerita. Sangat keterlaluan memang. 

Saya pun beranjak, dan bergegas ke dalam rumah induk dengan diiringi kebisingan cucu-nenek itu. Saya mau menonton televisi saja sambil menunggu kunjungan kantuk karena besok pagi ada kegiatan kerja bakti di wilayah RT kami. Di sana, besok, saya akan membahas soal kebisingan dan persoalan “apa lihat-lihat” itu dengan ketua RT kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun