Mohon tunggu...
Gun GunNugraha
Gun GunNugraha Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Penggiat Budaya

Saya adalah manusia yang belajar menjadi manusia pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Peran Lingkung Seni Galuh Padjajaran (LS GPP) dalam Melestarikan Seni Budaya Sunda di CIsewu-Garut

6 Juni 2023   19:09 Diperbarui: 7 Juni 2023   08:15 841
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Poto: Gosip Garut)

4.7. Peran LS Galuh Pakuan Pajajaran Bagi Masyarakat, Seniman, dan Pemerintah Setempat

4.7.1 Peran LS GPP Bagi Masyarakat

  LS GPP begitu memiliki peranan dalam masyarakat sebagai organisasi penggerak dan pelestari kebudayaan. Karena melihat dari visi dan misinya organisasi ini bercita-cita menjadikan Desa Cisewu menjadi salah satu puser budaya sunda. Organisasi ini memiliki peran aktif serta rasa tanggung jawab terhadap pemerintah pusat maupun pemerintah daerah serta masyarakat sekitar. Karena pada prinsipnya LS GPP Artini merupakan sebuah bentuk dedikasi anak bangsa yang kreatif dan proaktif di dalam rangka turut serta mewujudkan visi dan misi Organisasi. Kegiatan yang sering dilaksanakan oleh LS GPP ini merupakan sebuah pagelaran yang positif, dalam rangka mewujudkan Cisewu menjadi Puser budaya yang taat terhadap nilai peninggalan leluhurnya. Secara terperinci, peranannya adalah dengan :

Menumbuh kembangkan Budaya Sunda, dengan tujuan agar budaya Sunda yang dimikiki akan tetap eksis dan terpercaya, disamping agar tidak diambil dan diakui oleh Negara lain. Seperti halnya lagu Rasa sayang, Reog ponorogo dan jenis kesenian lainnya yang telah dirampas dan diakui oleh negara Malaysia, padahal yang sesugguhnya lagu tersebut jelas lagu produk Negara Indonesia. Melestarikan budaya merupakan hal yang harus diperhatikan agar kebudayaan yang dimiliki tidak hilang dan tergantikan dengan kebudayan lain. Bagaimanapun juga kebudayaaan daerah merupakan asset terbesar yang dimiliki oleh suatu Negara. Menjaga eksistensi Budaya Sunda baik secara regional, nasional, maupun internasional. Pentingnya pengakuan dari pihak dalam negri serta luar Negeri merupakan faktor pendukung dari pelestarian kebudayaan, dan yang terpenting adalah pengakuan dari dalam Negeri. Hal ini dibuktikan karena dengan adanya dukungan ini akan menjajikan kebudayaan Sunda tetep eksis, dan bahkan kebudayaannya akan lebih berkembang. Menjadikan kesenian Sunda lebih berpariatif, sehingga masyarakat yang menyaksikan menjadi tertarik dan merasa tidak bosan dalam menyaksikannya, seperti yang dituturkan oleh salah seorang pengunjung yang bernama Ibu Rasmanah dan Bapak Asep ketika ditemui di lapangan.

"Saya merasa sangat senang melihat pertunjukkan ini, karena pertunjukannya lain dari yang lain, selain penampilannya yang indah juga ada kombinasi dari penampilan kegiatan yang lain. Sehingga saya merasa tidak bosan saat menonton. Pagelaran ini adalah salah satu jenis kegiatan yang saya tunggu-tunggu sejak lama dan saya sangat asik dalam menyaksikannya"(wawancara dengan pengunjung saat dilapangan pagelaran)

Dari penuturan tersebut dapat disimpulkan bahwa keberadaan organisai LS GPP ini memberikan kontribusi yang positif bagi pengunjung. Karena sejauh penulis melekukan penelitian dengan cara mewawancarai pengunjung, hampir 85% mengatakan bahwa mereka merasa sangat nyaman dan senang dengan keberadaan organisai ini. Karena mereka merasa terbantu dalam hal pemenuhan kebutuhan dalam halnya kebutuhan tersier. Seperti yang dikemukakan oleh bapak Wawan dan juga Bapak Asep dan Ibu Ai saat diwawancarai.

"Saya merasa terbantu dalam hal kepentingan rekreasi, karena jika harus pergi ke Daerah lain, sangatlah ribet dan memerlukan biaya serta uang yang besar. Karena jika melihat saat ini tempat-tempat rekreasi seperti ke Bioskop dan tempat lain tidak memiliki uang yang cukup, jadi saya memilih untuk pergi ketempat ini saja selain tempatnya terjangkau, juga untuk pergi ke tempat ini dapat ditempuh dengan jalan kaki sambil olahraga". Wawancara pada tanggal 21 maret 2015.

LS GPP ini sangatlah berpengaruh terhadap kelestarian kebudayaan. Karena dengan adanya LS GPP ini secara tidak langsung, masyarakat dapat mengetahui kebudayaan-kebudayaan sunda yang ada, khususnya di Cisewu. Karena masyarakat dan kebudayaan itu tidak dapat dipisahkan keberadaanya. Tidak akan ada masyarakat tanpa kebudayaan, begitu pula sebaliknya. Antara masyarakat dan kebudayaan itu sama-sama memiliki arti penting terhadap eksistensinya.

LS GPP  sebagai organisai kemasyarakatan, merupakan satu organisai yang mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat serta pemerintah. Banyak hal yang sering dilakukann oleh LS GPP, selain melakukan pementasan LS GPP juga membantu pemerintah setempat dalam menjungjung tinggi nama baik Cisewu, dan ini pun telah diakui oleh Kasi Kesenian DISPARBUD yang menyatakan bahwa keberadaan ini memang sangat membantu terhadap ke eksistensi kesenian tradisi yang ada di Cisewu.

Untuk itulah organisai seni ini di dirikan supaya ada yang meng koordinir dan menggerakan masyarakat untuk sadar serta menjaga kebudayaan bangsa yang ada supaya tidak lenyap. Dengan cara memegang prinsif akan mengembangkan dedikasi anak bangsa yang kreatif dan proaktif dalam mewujudkan cita-cita bersamanya. Keberadaan organisasi ini, telah diketahui dan di sahkan. Pada tulisan sebelumnya dijelaskan pula tentang pelestarian karya seni dengan didasari Sembilan prinsip, yang semuanya berkaitan dengan kelestarian serta keeksistensian kesenian sunda. Serta ada kaitannya dengan tujuannya yaitu ingin menghasilkan karya seni yang berorientasi pada kualitas dan kuantitas. Dengan kokohnya silaturahmi akan memperkokoh keutuhan bangsa. Selain itu juga dijelaskan tentang tujuan dari pelestarian seni tradisional yang jika disesuaikan dengan tujuan dari berdirinya organisasi seni ini sangatlah berkaitan, karena mengingat tujuan didirikannya organisai LS GPP adalah ingin mengembangkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk dapat melestarikan kesenian khususnya kesenian tradisional.

 LS GPP ini memiliki peran sebagai organisai yang menggerakkan kebudayaan bernuansa sunda yang berada di Cisewu agar kesenian sunda tetap eksis dan dikenal oleh masyarakat, khususnya Desa Cisewu. LS GPP ini selain berperan untuk memajukan kebudayaan tradisional, juga lebih memperhatikan pemuda dan remaja setempat agar peduli terhadap kebudayaan. Dengan adanya organisasi ini diharapkan masyarakat sadar akan keberadaan kesenian sunda sebagai pembentuk kebudayaan, karena bagai manapun juga pemuda itu adalah sebagai penerus bangsa. Jika pemudanya tidak memperhatikan kebudayaan sendiri, maka siapa lagi yang akan peduli terhadap kebudayaan kita.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun