Jane, marry dan Vanessa ternyata akan melakukan hal lain lagi kepada Helen. Tampak di ruang kelas mereka sedang membicarakan sesuatu.
“Apalagi ya yang bisa kita lakuin untuk si cupu itu?” tanya Mary.
“Aku bingung sama si cupu itu, kok bisa-bisanya dia dekat-dekat sama Arthur!” lanjut Marry berbicara.
mereka bertiga mencari akal untuk menjauhkan Arthur dan Helen. Tak lama kemudian, Vanessa mengeluarkan permen yang diemutnya, seolah ia memiliki ide yang mantap.
“Ehh… gudang yang diperpustakaan itu kan dibuka tuhkan, nah gimana kalau kita suruh aja Helen kesana, lalu kita kunciin deh” ucap Vanessa mengeluarkan ide yang ia pikirkan.
“Wah .. tumben otakmu jalan, boleh juga tuh” ucap Jane.
“Jadi, sebelum pulang sekolah kita harus menemui Helen dong? Biar tidak ketahuan sama yang lain!” kata Mary, bingung.
Sebelum pulang sekolah, mereka telah merencanakan sesuatu untuk Helen. Helen yang saat itu berjalan sendirian, melihat Jane dan gengnyaberjalan menuju ke arahnya.
“Helen, sini aku mau memberimu tugas dari Pak Robby” kata Jane memanggil Helen.
“Tugas apa?” jawab Helen dengan bingung.
“Tadi kami bertemu dengan Pak Robby, dan beliau memintamu untuk pergi ke gudang yang ada di perpustakaan, dan mengambil sesuatu di sana” kata Jane meyakinkan Helen.