Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mbah, Akhirnya Aku Melihat Senja

23 Juli 2024   11:32 Diperbarui: 24 Juli 2024   12:59 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Matahari terbenam sempurna di atas lautan dilihat dari Bukit Paralayang Watugupit, Minggu (19/1/2020).(KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA

Kebetulan aku memang sedang mengalami masalah keluarga yang berat di semester akhir kuliahku ini. Pergumulanku kusimpan rapat, tanpa ibu tahu, apalagi adikku, Si Sumber Masalah.

Kebetulan hari ini adalah hari Jumat, jadi aku bulatkan tekad sore nanti untuk melihat senja seperti yang diperintahkan kakekku. 

Tapi dimana? Masa aku harus ke Pantai Kenjeran? Atau kalau mau lebih bagus, apakah aku harus bersepeda motor empat jam ke Malang utara?

Ah, malas juga kupikir kalau harus lakukan itu semua demi sebuah mimpi. Akupun segera membuka ponsel pintar untuk mencari "spot sunset" terdekat dari jangkauanku.

Lalu kulihat ada sebuah panorama menarik yang berada di Surabaya Barat. Mengambil frame sebuah jalan dengan lalu lalang kendaraan bermotor, Jalan Raya Lontar ini bisa berujung dengan jelas ke matahari jingga besar yang sedang turun ke belahan bumi bagian barat.

Aku lihat bahwa gambar di Instagram ini baru diunggah tiga hari lalu oleh sang pemilik akun, jadi kondisi sore ini sepetinya tidak akan jauh berbeda.

Ku screenshoot gambar itu, kemudian mencubitnya untuk mengukur besarnya matahari jingga bulat sempurna tanpa adanya gangguan gumpalan awal. Posisi nya secara luar biasa, tepat di ujung Jalan Raya Lontar yang kebetulan pula sedang menanjak.

Di sebelah kiri, ada tiang listrik tinggi besar menjadi framing indah dengan untaian kabelnya. Sementara di sisi kanan, ada Masjid Baitul Muttaqin yang berwarna gelap, korban backlight pencahayaan Sang Surya.

Hanya ada dua mobil dan dua motor, yang masing-masing saling berpapasan di jalan selebar kurang lebih enam meter tersebut. Di koridor jalan ada beberapa orang yang berjalan menunaikan hajatnya masing-masing.

Dua diantaranya cukup menyita perhatianku. Ada gadis kecil yang hendak menyeberang jalan dari sisi kiri ke kanan, melambaikan tangan untuk berharap pengendara motor memelankan lajunya. Sementara tangan yang lain, tampak erat mencengkeram bocah laki-laki yang dari postur tampak lebih besar. Keduanya berseragam Sekolah Dasar.

Akhirnya tiba pukul lima sore, dan aku berkendara hanya lima menit menuju spot foto Sunset itu diambil, yakni sebuah Pom Bensin besar di Jalan Raya Lontar, Surabaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun