Mohon tunggu...
Taruli Basa
Taruli Basa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Auroraindonet.com

Penulis buku 12 Aktivitas Menyenangkan Penerbit Grasindo, buku IMAGO DEI (Segambar dan serupa dengan Allah) tentang perjalanan missi ke daerah, buku mata pelajaran TK, penulis narasi, cerita pendek dan juga puisi.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kisah Ayah Pemulung Merawat Anaknya yang Disabilitas

25 Februari 2024   06:56 Diperbarui: 27 Februari 2024   08:44 1106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut pemaparan ayahnya, Dimas lahir normal, bisa jalan normal pada usia 15 bulan. Hanya saat Dimas sakit dan demam, hingga 40 derajat celcius, istrinya memanggil tukang urut.

Istrinya berasal dari kampung, jadi kurang mengerti, mungkin pemahamannya kalau demam ya diurut, jadi pada saat Dimas demam tinggi dan kejang dia diurut sama tukang urut.

Nah, Dimas makin kejang, akhirnya dibawa ke RS Sukula Warakas, Tanjung Priok, Jakarta. Waktu itu menghabiskan uang 400 ribu dan uang sebanyak itu pada tahun 1996 masih besar buat ayah Dimas.

Ayah Dimas terus berjuang agar Dimas sehat dan untuk mencukupi biaya rumah sakit dan biaya hidup sehari-hari. 

dokpri
dokpri

Sejak kecil ayahnya rajin membawa Dimas jalan-jalan. Dimas duduk di kursi roda dan ayahnya mendorong dan menjaganya melewati jalan raya. Mereka jalan pagi hanya depan rumahnya saja dengan duduk di kursi roda.

Motorik Dimas lambat, kalau dipanggil sulit untuk menangkap, sulit untuk mencerna dan tidak langsung konek. Memorinya bisa nangkap umur 13 tahun.

Saat sudah usia dua puluhan Dimas mulai dapat menggerakkan tubuhnya, dipapah berjalan karena tulang kakinya tidak dapat kuat untuk menopang tubuhnya. 

dokpri
dokpri

Sebelum Dimas demam tinggi dan kejang-kejang ayahnya bermimpi buruk. Dari pengakuannya diia melihat serat daun nanas, serat nenas ada di tengah sawah dan kebaret, setelah itu dia bermimpi lagi, seluruh badan Dimas ditaburin bedak agak putih badannya, lalu bermimpi ayahnya masak pagi hari sorenya nasinya sudah basi.

"Kenapa dengan mimpi saya?" Hati ayahnya tidak tenang, dia bertanya-tanya, dan setelah beberapa hari, terjadilah peristiwa Dimas sakit demam tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun