Mohon tunggu...
Taruli Basa
Taruli Basa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Auroraindonet.com

Penulis buku 12 Aktivitas Menyenangkan Penerbit Grasindo, buku IMAGO DEI (Segambar dan serupa dengan Allah) tentang perjalanan missi ke daerah, buku mata pelajaran TK, penulis narasi, cerita pendek dan juga puisi.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kisah Ayah Pemulung Merawat Anaknya yang Disabilitas

25 Februari 2024   06:56 Diperbarui: 27 Februari 2024   08:44 1106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dokpri
dokpri

Saat kami ngobrol, terlihat Dimas menonton sinetron di HP-nya. Dia berteriak-teriak, sayapun bingung, tetapi ayahnya melihat tontonan anaknya

"Oh... itu artinya anaknya digotong dibawa ke Rumah Sakit dalam sinetron itu. Ada beberapa bahasa isyarat dia yang sama," kata ayah Dimas. 

Saat saya menanyakan apakah ada bantuan tiap bulan dari pemerintah. Ayah Dimas menjawab ada dapat jawab bapak tersebut.

"Awalnya saya menerima Rp 600.000 tetapi sekarang jadi Rp 300.000, dari Bansos seperti beras dapat juga. Kalau dari RT/RW ada kartu untuk penebus beras, namanya KKS. KKS dapat sekali dua bulan jumlahnya Rp 200.000 tadinya Rp 400.000," katanya.

KKS adalah Kartu Keluarga Sejahtera adalah kartu yang diterbitkan oleh pemerintah untuk memberikan bantuan sosial kepada keluarga kurang mampu atau Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). 

Ayah Dimas adalah orang yang sangat tangguh, bertanggungjawab dan penuh kasih sayang kepada Dimas.

Semoga sehat, umurnya panjang dan diberikan kemudahan rezeki. Kita banyak belajar dari ayah Dimas yang penuh kasih sayang. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun