Mohon tunggu...
Rasull abidin
Rasull abidin Mohon Tunggu... Auditor - Sekelumit tentang kita

hidup itu indah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rantai Mimpi

13 Oktober 2018   15:19 Diperbarui: 13 Oktober 2018   15:30 692
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

O..matahari pagi yang gemilang,

aku memandangmu melenggak lenggokkan cuaca,

selincah leher leher berkalung mimpi,

mementaskan adegan cakrawala berkalung senja

dan ambisi,

O...aku terkesima,

lantaran rantai mimpimu menjerat matahari yang telanjang,

sampai angin kemarau enggan pulang.

***

Gorontalo, 13 Okt 2018

Rasull abidin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun