Leher leher berkalung mimpi sibuk melukis fajar,
matahari dan dedaunan lalu menjelma jilatan api,
Lautan keruh,
orang orang yang lapar, saling mencakar
mukanya sendiri, dengan barisan berujung panjang
memanggul warna senja dan bertelanjang kaki,
lehermu dan leher leher kita,
tercemar oleh fajar yang ia lukis
dan kita di ombang ambing suara jaman
angin musim,
mencekik urat urat dalam leher kita
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!