Mohon tunggu...
M. Gilang Riyadi
M. Gilang Riyadi Mohon Tunggu... Penulis - Author

Movie review and fiction specialist | '95 | contact: gilangriy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Tentang Malam yang Membenci Kilau Api (2/2)

27 Desember 2018   20:13 Diperbarui: 27 Desember 2018   20:57 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi, ternyata Clarisa memang ada di Malioboro juga, bahkan terlihat sekilas oleh mata Rasel.

"Itu Clarisa, Van!"

"Hah? Mana?"

Lagi-lagi Rasel tidak menghiraukan apa yang dikatakan Alvan. Ia berlari menembus kerumunan orang di jalan dengan perasaan yang tak menentu. Ia sangat yakin tadi ada Clarisa di depan matanya.

"Clarisa! Clarisa!" Tak hentinya ia memanggil nama itu, tapi gadis yang dicari seolah lenyap tanpa jejak.

 Apa mungkin Clarisa lagi nggak memakai alat bantu pendengarannya itu?

Rasel meraih ponsel yang ia simpan di saku jaketnya, mencari nama Alvan, lalu meneleponnya.

"Bro, lo mau tunggu di sana sendiri apa ikut gue?" Tanya Alvan dengan desah napas yang tak teratur.

"Hah? Maksudnya apa?"

"Gue mau nyusul Clarisa ke rumahnya."

"Tadi katanya lo lihat Clarisa di sini."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun