Mohon tunggu...
M. Gilang Riyadi
M. Gilang Riyadi Mohon Tunggu... Penulis - Author

Movie review and fiction specialist | '95 | contact: gilangriy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | "Playlist 07: Kangen"

22 Juli 2018   19:47 Diperbarui: 22 Juli 2018   19:59 762
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teman-teman di kampus termasuk Kim dan Rudi memberiku selamat. Aku sangat senang sampai tiap waktu menelepon ke Indonesia hanya untuk sekadar mendengar tangisan anakku.

Aku akan segera pulang, Nak. Tunggu sebentar lagi.

Keesokan harinya aku dan kamu bisa bicara lewat sambungan telepon. Suasana sudah mencair. Keegoisan pada diri masing-masing perlahan hilang. Kita sepakat untuk melupakan konflik yang kemarin menganggu.

"Maaf aku nggak bisa hadir di kelahiran anak kita," kataku pelan.

"Nggak apa-apa. Aku juga mau minta maaf atas sikap aku waktu itu."

"Seminggu lagi aku pulang. Nanti aku langsung ke rumah sakit untuk ketemu kamu dan anak kita."

"Oke, aku tunggu kedatangan kamu."

***

Menunggu waktu satu minggu seperti menunggu satu tahun bagiku. Aku lebih sering mengecek ponsel untuk memastikan tanggal. Takut-takut jika aku sampai lupa hari keberangkatanku ke Indonesia. Kim menjadi yang paling semangat membantuku membereskan semua yang kubutuhkan dalam keberangkatan ke Indonesia, padahal beberapa hari lagi pun dia harus pulang ke negara asalnya.

Memakan waktu beberapa jam, akhirnya aku sampai di bandara Soekarno Hatta. Di sana aku dijemput oleh kakakku, Aris dan Ibuku. Selain sudah lama tidak bertemu dengan istri sendiri, aku pun sudah lama tidak bertemu mereka berdua. Aku langsung memeluk mereka erat.

"Selamat, kamu udah jadi ayah sekarang," kata Ibu yang membuat mataku berkaca-kaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun