Mohon tunggu...
Gilang AdityaKurniawan
Gilang AdityaKurniawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobby saya olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Partisipasi Politik Masyarakat pada Pemilu/Pilkada dalam Era Demokrasi Pasca Orde Baru

7 Juli 2024   21:58 Diperbarui: 7 Juli 2024   23:03 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama : Gilang Aditya Kurniawan (202210415160) 

Dosen Pengampu : Saeful Mujab, S.Sos, M.Kom

Mata Kuliah Ilmu Politik 4A1 

ABSTRAK 

Indonesia telah mengalami transformasi politik yang signifikan sejak rezim orde baru yang runtuh pada tahun 1998. Pasca orde baru ditandai dengan kemajuan ke arah demokratis yang lebih luas, yang memungkinkan masyarakat untuk lebih banyak berpartisipasi dalam politik. Pertumbuhan partisipasi politik masyarakat menjadi salah satu indikator penting dalam mengevaluasi kualitas demokrasi sebuah negara. Penelitian ini berfokus pada partisipasi politik masyarakat dalam pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah, juga di kenal sebagai pilkada, yang terjadi di Indonesia setelah rezim orde baru runtuh tahun 1998. Penelitian ini juga berfokus pada bagaimana partisipasi politik masyarakat berubah dalam demokrasi pasca orde baru dan faktor-faktor yang memperngaruhi keterlibatan masyarakat dalam proses politik demokrasi. Penelitian ini juga mengeksplorasi peran partai politik dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dan bagaimana dinamika pemilu dan pilkada memengaruhi perubahan politik pasca orde baru. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa adanya peningkatan partisipasi politik masyarakat. Kata Kunci: Demokrasi, Politik, Pemilu, Pilkada, Pasca orde baru 

A. PENDAHULUAN 

1. Latar Belakang 

Indonesia telah mengalami transformasi politik yang signifikan sejak rezim orde baru yang runtuh pada tahun 1998. Pasca orde baru ditandai dengan kemajuan ke arah demokratisasi yang lebih luas, yang memungkinkan masyarakat untuk lebih banyak berpartisipasi dalam politik. Ditegaskan bahwa kaum muda harus dipemimpini oleh orang-orang yang bermoral dan beretika tinggi untuk menjaga demokrasi berjalan baik dan mencegah praktik politik yang tidak bermoral(Jurdi, 2014).

Pertumbuhan partisipasi politik masyarakat menjadi salah satu indikator penting dalam mengevaluasi kualitas demokrasi sebuah negara. Dalam konteks pemilu/pilkada, faktor-faktor seperti sosial, politik, administrasi, pendidikan, budaya, dan pekerjaan yang masih sangat kurang, memiliki implikasi yang signifikan terhadap pembangunan demokrasi yang berkelanjutan(Lisma & A.L.W, 2017). Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari perubahan dalam partisipasi politik masyarakat selama periode pasca orde baru demokrasi(Bagi et al., 2015). 

Melalui pemahaman yang lebih mendalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam pemilu/pilkada, dapat di identifikasikan faktor-faktor yang memperkuat keterlibatan masyarakat dalam proses politik yang demokratis seperti peran publik, sosialisasi, pendidikan, dan tingkat partisipasi pemilih merupakan indikator penting dalam kualitas demokrasi(Bagi et al., 2015). Dengan demikian, artikel ini akan menganalisis partisipasi politik pemilu/pilkada, dan juga menggali penyebab dan konsekuensi dari dinamika tersebut dalam konteks perubahan politik pasca orde baru.

2. Rumusan Masalah 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun