"Next," sambung Remi.
Kali ini burung peraganya berbadan besar. Dan lebar. Ia maju ke depan Remi. Memandang ke kanan, kiri, dengan tatapan jumawa dan marah. Beberapa kali ia terlihat meletakkan tangan..eh sayapnya ke dadanya. Bersuara sebariton mungkin sambil menyuarakan..
"Saya prihatinh.." (memang ada huruf h-nya).
"Hwaa...aku tahu..aku tahu, "pekik Remi.
"Siapa?" tanya si burung.
"S-B-Y, khan?" tanya Remi.
"BETULLLL," kata para burung serempak.
"Eh, sebentar. Tadi kan kalian sudah janji tidak mengulang tokoh yang kalian tirukan? Ini kok diulang. Tadi kan, sudah. Tuh, burung yang gendut tadi yang memeragakan." Kata Remi.
"Heh, memangnya SBY yang kamu maksud barusan siapa?" tanya seekor burung.
"Si Butet Yogya!" jawab Remi.
"Ooooo," serempak burung-burung memadu suara.