Mohon tunggu...
Gianto Kwee
Gianto Kwee Mohon Tunggu... Teknisi - Mechanical Design

Lahir di Tulung Agung, Jawa Timur, Sekolah di Bltar sampai SMA, tinggal di Jakarta sejak 14 November 1974, Berusaha menjalani HIDUP HARI INI dengan baik dan selalu belajar untuk makin tumbuh Dewasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kekasihku Namanya Jessy, Panggilan Mesraku "Si Gila"

12 Februari 2016   19:23 Diperbarui: 13 Februari 2016   09:13 2222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Suamiku, kamu pasti terkejut dengan keaadaanmu, kamu lemas, merasa nyaman dan ingin tidur terus” Katanya dengan penuh rasa sayang kepadaku, tapi pandangan mata nya begitu tajam dan aneh, tanpa terasa badanku jadi merinding,

Dengan suara lemah aku menjawab dengan lirih “Aku kena apa ? Siapa yang melakukan ini ?”

Dia naik ketempat tidur dengan masih berpakaian seperti saat kita dating, Ditindihnya badanku dengan tubuhnya yang Sexy, “Aku yang melakukannya, Enak dan Nyaman kan ?”

“Suamiku, Dipertemuan kita yang terakhir ini akau ingin memilikimu, Benar-benar memilikimu se utuh nya dan benar-benar seutuhnya” katanya dengan manja,

Aku semakin sadar, pikiranku mulai jernih, hanya badanku sangat lemas, terikat pula !.

“Gila Sayangku, kamu jangan melakukan kegilaan yang aneh, aku sangat tidak nyaman ! Jangan bertindak konyol !”  aku berteriak tapi dengan suara yang hampir tak terdengar  karena badanku masih sangat lemas ! Perasaan takut mulai menyerangku

“Suamiku, aku mau menceritakan kisah masa kecilku, aku mau kamu mendengarkan dengan baik”  bisiknya, “Kamu mau kan ?”

Dia turun dari Ranjang dan kembali duduk di Kursi Bakso, Aku masih belum tahu dan tidak mengerti apa mau dia dan kenapa aku Dibius, Diikat dan dipasangi Infus,

Aku melihat dia gembira sekali, sangat tedak biasa ! Tiba-tiba aku merasa cemas, Firasatku mengatakan ada yang tidak beres, rasa  takut mulai menyerangku, tapi aku sadar bahwa aku harus tenang ! Badanku mulai makin pulih, tangan dan kakiku sudah bisa di gerakkan ! “Gila Sayangku” Kataku dengan suara yang makin normal “Aku sangat ingin mendengar ceritamu tapi Lepaskan dulu ikatan ku dan juga Infus nya, Tidak enak mendengar Ceritamu sambil terikat”

“Aku tidak mau melepaskanmu lagi, aku akan member kejutan yang luar biasa buatmu, ayo dengarkan, aku mulai cerita !” 

“Aku  terkecil dari tiga bersaudara yang semuanya perempuan, ke dua kakak ku ikut paman dikota, jadi dirumah hanya ada ayah, ibu dan aku ! Kami sangat Miskin, sehingga membuatkan seperangkat baju baru bagiku, orang tuaku juga tidak mampu dan setiap hari aku selalu memikirkan bilakah aku bisa meniru anak perempuan tetangga kami yang setiap tahun baru tentu mendapat baju baru dan sepatu baru itu ? Alangkah senangnya hatiku bila cita-citaku terkabul ”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun