Mohon tunggu...
Gianto Kwee
Gianto Kwee Mohon Tunggu... Teknisi - Mechanical Design

Lahir di Tulung Agung, Jawa Timur, Sekolah di Bltar sampai SMA, tinggal di Jakarta sejak 14 November 1974, Berusaha menjalani HIDUP HARI INI dengan baik dan selalu belajar untuk makin tumbuh Dewasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kekasihku Namanya Jessy, Panggilan Mesraku "Si Gila"

12 Februari 2016   19:23 Diperbarui: 13 Februari 2016   09:13 2222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Gila, mentang-mentang kamu Perawat, sampai tempat tidur kamu harus Ranjang Pasien Rumah sakit, apa kamu tidak ngeri saat tidur ? Juga ranjang ini sangat mahal !”

“Aku tidak beli, di waktuku yang senggang aku merawat orang sakit secara Privat di Rumahnya, Orang kaya sekali, Sudah meninggal Ranjangnya di hadiahkan ke aku,  sangat nyaman  !

“Nanti kamu akan mencobanya” Katanya sambil mengerling manja

Kami berpelukan lama sekali, dalam Hening tak ada kata, kemudian “Aku buatkan minum dulu, aku sudah siapkan Nanas,Tomat dan buah Merah untuk di Juice, buatan ku pasti lebih enak dari yang biasa kita beli, kamu tunggu didalam sementara aku buatkan minumanmu“

Sambil menunggu aku perhatikan kamar dia, Selain tempat tidur Pasien hanya ada satu  meja rias kecil dengan bangku pendek, 1 bh “Kursi Bakso” Warna Hijau, TV 32 Inci, nempel di dinding, Sebuah jendela menghadap ke jalan, serta kamar mandi yang sangat bersih. Tak lama dia datang sambil membawa 1 gelas Juice dingin dan 1 Aqua gelas di kedua tangannya,

“Minuman dingin sudah datang !” teriaknya dengan Riang, “aku tidak punya gelas besar, diluar masih banyak Juicenya, kalau masih haus bisa nambah” lanjutnya

Aku haus sekali, segera 1 gelas Juice aku minum habis ! Kali ini dia salah ! Juice buatan dia TIDAK lebih enak daipada yang biasa kita beli !.

“Mau nambah ?” tanyanya “Cukup, aku minum air putihnya saja” Jawabku

Kembali kami berpelukan,“Suamiku, Lepas celana dan Bajumu nanti Lecek , Tunggu aku di tempat tidur”  Dia keluar membawa gelas kosong

Tempat tidur yang sangat nyaman, kasurnya lembut membuat aku mengantuk , aku sangat ingin tidur dan aku benar-benar TERTIDUR !

Entah berapa lama aku tertidur, Aku terbangun dengan badan sangat lemas dan mengantuk, aku tidak bisa bergerak karena  badanku diikat di tempat tidur,  Jarum Infus sudah terpasang di lengan kiriku ! Kulihat Si “Gila” duduk di Kursi Bakso, memandangku dengan senyum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun