* * *
Sementara di ruang tengah, Kurnia duduk di kursi panjang. Di paha kirinya terbaring kepala Alya. Tangan kirinya mengelus-elus dahi dan rambut Alya. Sementara Coki dengan pisau di tangan kanan terlihat mengelilingi ruang tengah. Dia lebih memperhatikan barang-barang pada ruangan tersebut.
"Kamu cari apa Cok?"
"Tak tahulah.. bosan aku duduk diam.. siapa tahu ada benda menarik yang bisa kubawa pulang.."
"Loh kok kalian sudah kembali?!? gimana mbah Dewo?!?", Kurnia tampak bingung melihat Brandon, Sani dan Hidayat kembali.
"Udah keburu kabur dia.. gak tau kemana.."
"Lalu macamana sekarang?!?"
"Gue sama Brandon masuk hutan lagi.. Nyari Galuh sama Alan.. Kalian berempat di sini aja.. Cari tau soal vila ini, mungkin bisa terjawab ada apa di sini.."
"Iya.. iya.. pilihan bagus.. Nanti kalau sudah kumpul semua, kita langsung pulang aja ya.. aku gak tahan..", Kurnia merengek.
"Iya.. kita langsung pulang begitu kumpul semua..", Sani menjawab rengekan Kurnia sambil memeriksa isi ranselnya. Dirasa perlengkapan sudah diperiksa, Sani berdiri, "Gue sama Brandon berangkat lagi.. Lo semua obrak-abrik aja nih vila.. cari petunjuk soal vila, mbah Dewo sama Nunik.."
"Stick together ok!?! Jangan terpisah-pisah", Brandon mengingatkan.